Saya bangun sekitar pukul 08.00 pagi ini, tidak ada yang istimewa. Saya bangun, menghabiskan waktu sekitar 5 menit untuk bersyukur atas kehidupan ini, kemudian saya mulai bersiap untuk melakukan aktivitas saya. Hari ini saya mulai bekerja sekitar pukul 13.00, jadi waktu pagi menjelang siang saya habiskan untuk sarapan dan membaca.
Sekitar pukul 12.00, saya mendapat BBM dari atasan saya mengenai rencana perubahan jadwal pekerjaan. Intensitas perubahan jadwal sudah sering sekali terjadi, sudah berkali-kali saya menghadapi komplain dari klien mengenai perubahan jadwal. Tetapi atasan saya seolah tidak mau tahu mengenai hal itu, intinya jadwal harus diubah. Saya sudah menjelaskan semua yang dapat saya jelaskan, namun tetap saja perubahan jadwal harus terjadi.
Hari saya terasa berantakan, saya sudah sangat malas menjalani pekerjaan saya di pukul 13.00. Saya merasa sangat tidak dihargai oleh atasan saya. Saya merasa benar-benar dipermainkan oleh atasan saya. Untuk menjaga sikap profesionalitas, saya tetap menjalankan pekerjaan saya di pukul 13.00 (dengan rasa malas-malasan). Saya kurang semangat dan merasa sangat kacau. Pikiran saya tidak tenang.
Sekitar pukul 15.30, ada pesan yang masuk ke handphone saya. Ternyata pesan itu dari seorang klien yang memuji pekerjaan saya. Klien tersebut puas dengan pekerjaan saya dan mengatakan bahwa pekerjaan saya sangat bagus.
Seperti mendapatkan air yang sangat segar, saya kembali bersemangat dalam melakukan pekerjaan saya. Tiba-tiba ada rasa bahagia yang sangat besar ketika saya membaca pesan tersebut. Semangat mulai muncul didalam diri saya. Saya mulai bergairah untuk menyelesaikan pekerjaan saya.
Akhirnya, tepat pukul 17.30, pekerjaan saya selesai. Setelah selesai bekerja, saya menyempatkan diri sejenak untuk berdiam diri. Memikirkan apa yang sudah terjadi di hari ini. Dan tidak lama kemudian, saya seperti mendapatkan pelajaran dari kejadian yang saya alami hari ini. Pelajaran tersebut adalah JAGA HARI MEREKA.
Suatu perkataan yang menurut kita tidak penting, bisa saja merusak hari seseorang atau sebaliknya, bisa saja membuat hari seseorang menjadi sangat berarti. Mungkin bagi atasan saya, memberikan perintah perubahan jadwal tidak akan membawa pengaruh apa-apa dalam hari saya, tetapi ternyata dengan perintah perubahan jadwal hari saya terasa rusak.
Mungkin bagi sang klien, pujian sederhana tidak membawa dampak apa-apa buat saya, tetapi siapa yang sangka ternyata pujian kecil tersebut membuat saya begitu semangat dalam menjalani sisa hari saya.
Marilah kita menjadi hari orang lain dengan menjaga perkataan kita. Apapun yang kita katakan bisa membawa dampak bagi orang lain karena kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam diri orang tersebut. Kita tidak tahu apa yang sedang dipikirkan orang lain.
Saya ambil contoh sederhana, saat keadaan sedang bagus dan baik, jika seseorang mengatakan kepada anda "jika tidak bisa melakukan hal tersebut, lebih baik mati saja", mungkin kita menganggap itu hanya sebuah candaan dan kita masih dapat tertawa. Tetapi jika sepanjang hari tersebut kita sudah penuh dengan masalah, kemudian teman kita melontarkan kata-kata tersebut saat kita berada di posisi penuh masalah, bisa jadi kita akan benar-benar mengakhiri hidup.
Kita tidak pernah tau perasaan orang lain, kita hanya bisa melihat fisik mereka, kita tidak bisa melihat hati mereka. Jadi, mulai dari sekarang marilah kita menjaga hari mereka. Marilah kita berpikir sejenak sebelum mengambil suatu keputusan. Ucapan kita bisa membawa pengaruh pada kehidupan orang lain.
No comments:
Post a Comment