Monday, July 14, 2014

Cinta Yang Paling Sulit - Jawaban

Oke, sebagai lanjutan dari posting sebelumnya yang berjudul Cinta Yang Paling Sulit, bagi yang belum membaca, silahkan dibaca terlebih dahulu cerita dan pertanyaan di postingan sebelumnya.

Waktu 1 jam yang diberikan oleh kepala suku digunakan oleh sang ayah hanya untuk duduk dan berpikir. Dia tidak mau membebani pikiran anggota keluarganya yang lain. Dia sangat cinta kepada istri dan kedua anaknya. Mungkin keputusan yang harus dibuat sang ayah saat ini adalah keputusan tersulit dalam hidupnya.

1 jam telah berlalu, kepala suku kembali memanggil keluarga ini dan bertanya kepada mereka siapakah yang akan dikorbankan ? Sang ayah maju menghadap kepala suku dan berkata, kami tidak dapat mengorbankan siapapun diantara kami. Suasana hening sejenak, kemudian sang ayah melanjutkan perkataannya, saya mencintai istri dan kedua orang anak saya. Saya yakin mereka juga sangat mencintai saya.

Tetapi saya sadar, saya juga sangat mencintai diri saya sendiri. Rasa cinta kepada diri saya sendiri tidak kalah besarnya dengan rasa cinta saya kepada keluarga saya. Jadi jika saya tidak dapat mengorbankan salah satu dari anggota keluarga saya, maka saya juga tidak dapat mengorbankan diri saya sendiri. Dengan rasa cinta yang besar ini, saya harap anda (si kepala suku) dapat mengerti.


Oke, apa yang terjadi selanjutnya saya rasa tidak perlu diceritakan. Mungkin jawaban rekan-rekan semua adalah sang ayah pasti akan mengorbankan dirinya sendiri karena dia sangat mencintai keluarganya. Itulah yang biasanya kita lakukan. Karena besarnya rasa cinta kita pada orang lain, terkadang kita mengorbankan diri kita sendiri. Saya tidak mengatakan bahwa itu salah, tetapi yag ingin saya garis bawahi disini adalah seberapa besarkah rasa cinta kita pada diri kita sendiri ?

Cinta yang paling sulit adalah mencintai diri sendiri. Lebih mudah untuk mencintai orang lain daripada mencintai diri sendiri. Jika sang ayah memilih untuk menyerahkan dirinya sendiri, artinya sang ayah kurang mencintai dirinya sendiri.

Disini saya tidak berkata untuk mencintai diri sendiri secara berlebihan. Cintailah diri kita sendiri sama besarnya dengan cinta yang kita berikan kepada orang lain. Kebanyakan dari kita terlalu sibuk mencintai orang lain sehingga kita kekurangan waktu untuk "pacaran" dan "mencintai" diri sendiri.

No comments:

Post a Comment