Friday, July 11, 2014

Bagaimana Cara Menjadi Tong Sampah Bolong dan Tidak Berdasar ? (Bagian 1)

Tulisan berikut ini akan melanjutkan pembahasan saya di postingan sebelumnya mengenai Tong Sampah Bolong dan Tidak Berdasar. Jadi yang belum membaca tulisan sebelumnya, bisa dibaca terlebih dahulu. :)

Saya sempat bertanya kepada teman saya yang memberikan ide "Tong Sampah Bolong" kepada saya, lalu bagaimana cara supaya tong sampah saya menjadi bolong dan tidak berdasar ? Teman saya diam sejenak, dan saya dengan perhatian penuh menunggu jawaban teman saya. Kemudian teman saya berkata, silahkan kamu cari sendiri jawabannya. Tentu saja itu bukan jawaban yang memuaskan bagi saya.

Di hari-hari berikutnya saya mulai memikirkan bagaimana caranya, saya sangat tertarik dengan konsep ini karena konsep ini terdengar sangat masuk akal bagi saya. Saya terus mencoba berbagai macam cara agar tong sampah saya bolong. Saya berpikir, semua hal negatif yang ada di sekitar saya boleh saya dengar, boleh saya lihat, boleh saya rasakan, tetapi tidak boleh memengaruhi saya. Semua itu bukan saya, jadi saya tidak boleh terpengaruh.

Akhirnya, sampai saat ini, saya sudah ada beberapa cara agar tong sampah bolong. Saya tidak tahu apakah ini cara yang benar, tetapi minimal saya sudah merasakan manfaatnya. Cara pertama adalah :

1. Hal Positif Selalu Ada

Di awal pencarian saya, saya selalu berfokus pada hal-hal negatif yang terjadi di sekitar saya. Saya mencari cara bagaimana agar saya selalu jauh dari hal-hal negatif tersebut, tetapi yang saya dapatkan adalah TIDAK ADA. Akhirnya saya sadar bahwa dalam hidup ini saya tidak bisa lepas dari lingkungan yang selalu memperlihatkan sisi negatifnya. Kemudian setelah itu, saya mulai sadar bahwa dunia ini sangat adil. Selain sisi negatif, lingkungan juga selalu memperlihatkan sisi positif. Terkadang sisi positif ini yang selalu luput dari pandangan kita. Sisi positif ini yang selalu kita acuhkan. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa hal positif itu selalu ada. Dibalik hal negatif seperti apapun, pasti ada hal positifnya.


Sebagai contoh, saat saya melihat seorang atasan memarahi habis-habisan bawahannya. Mungkin dulu saya akan berpikir bahwa itu hal yang sangat negatif. Tetapi sekarang saya sudah mulai memikirkan sesuatu yang positif dari kejadian itu. Misalnya, mungkin si atasan ingin si bawahan menjadi orang yang lebih baik, mungkin si atasan ingin mengajarkan si bawahan mengenai bekerja dibawah tekanan, dan masih banyak sisi positif yang bisa kita ambil.

Mungkin anda berpikir belum tentu yang terjadi sebenarnya adalah hal positif yang ada di pikiran saya, bisa saja emang si atasan adalah orang yang suka marah-marah. Ya, anda benar, anda sangat benar. Tetapi yang menjadi fokus saya adalah bagaimana saya menjaga hati dan jiwa saya sendiri agar tidak terpengaruh hal-hal negatif tersebut. Saya tidak peduli apakah pikiran saya benar atau salah, yang pasti dengan memandang hal positif dari segala kejadian, saya bisa membuat tong sampah saya selalu bolong. Tong sampah saya tidak akan penuh dari hal-hal negatif.

lanjut ke posting berikutnya yah...silahkan klik disini

No comments:

Post a Comment