Sunday, October 31, 2010

Ketika Aku Jatuh Cinta….♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 01 November 2010
 
 
 
"Cinta dan nafsu adalah dua hal yang selalu saja ada dalam diri manusia. Keduanya bagai dua sisi mata pedang yang sangat bertolak belakang, namun selalu hadir bersama. Nafsu datang dengan penuh keindahan, romantis bak kisah Romeo dan Juliet, tapi tak dapat diingkari selalu pada akhirnya memotong iman dengan sekali tebasan, tak jarang ia tampil dengan mengatasnamakan cinta dalam perbuatannya. Sedang cinta itu sendiri adalah perasaan yang sangat sederhana, tak ada keromantisan tanpa dasar iman dan taqwa. Tampak begitu biasa, namun hanya cinta yang akan membahagiakanmu dengan sangat sederhana, bahkan kadang tanpa kita sadari dan hanya cinta yang akan membuat manusia mengerti kehidupan ini begitu indah."


Aku diam mendengarkan seorang teman yang bercerita tentang cinta. Seorang sahabat yang sudah kuanggap seperti kakakku sendiri, mungkin dia memang pantas bercerita, dengan keluarga sakinah yang kini tengah dibangunnya, dia tampak begitu bahagia.

“Wi, sesungguhnya cinta itu begitu indah, namun semua keindahan itu tersimpan begitu dalam sampai sebuah saat yang indah datang, karena seperti apapun sebuah keindahan jika dia diposisikan pada waktu dan tempat yang salah, dia hanya akan menjadi suatu pengganggu. Ibaratnya seperti lukisan monalisa yang indah dan terkenal itu jika ditempatkan di tong sampah yang kotor dan penuh debu, dia hanya akan menjadi suatu yang sia-sia.” ucapnya seraya menatapku. Terus terang aku jadi kikuk di pandangi seperti itu. Aku seperti merasa menjadi terdakwa dalam sebuah pengadilan.
“Lho, di bilangin kok malah bengong sih?”
“Nggak kok mbak, Wia heran aja kok mbak ngomongnya sambil melototin Wia gitu?”
“Wi, kamu ‘kan sudah beranjak makin dewasa, dan mungkin sebentar lagi akan terserang virus merah muda, karena itu sebelum terserang harus di injeksi dulu dong!” katanya sambil tertawa dan merangkulku.


Duh.. aku jadi tersipu nih, jangan-jangan ada kabar-kabari yang terdengar ke telinga mbak Anti. Emang beberapa hari ini aku merasa mulai nggak bisa mengendalikan hatiku, entah apa penyebabnya. Ada bayangan seseorang yang berhasil menyelinap di pelepuk mataku tiap kali aku memejamkan mata. Ya Robb… Maafkanlah hamba.
“Mbak apa kita salah jika kita mencintai seseorang yang belum menjadi muhrim kita?” tanyaku dengan hati-hati.
“Ya nggak lah Wi, agama kita adalah agama yang penuh cinta, kita diajarkan untuk hidup dengan saling mencintai, berdampingan dan rukun. Bahkan seorang muslim atau muslimah belum sempurna imannya apabila ia belum bisa mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri. Hanya saja cinta itu tidak boleh melebihi cinta kita kepada Sang Pemilik cinta itu sendiri dan ada tata tertibnya. Lagi pula Wi, kita harus mengenali yang mana cinta dan yang mana nafsu, jangan sampai kamu terbelit dalam tali nafsu, karena sulit untuk kita keluar dari sana.”
“Tapi mbak, kalau boleh jujur, rasanya sulit banget mengusir perasaan seperti itu, karena dia datang sendiri, tanpa kita undang, juga tanpa diminta.” Aku menunduk di depannya, sebenarnya aku tak ingin dia tahu apa yang aku rasakan, namun aku juga tak mau terbelit oleh perasaan yang mungkin akan membawaku hanyut dalam lingkaran setan.
“Wi, ketika kamu menyukai seseorang bukan karena alasan yang diridhai Allah, maka semua itu sudah menjurus ke nafsu. Dan keberadaan nafsu sama seperti iman, dia bisa naik dan juga turun. Ketika grafik iman kita naik, maka nafsu akan menjauh dari hati kita, begitu pula ketika grafik iman kita turun kamu akan disapanya. Karena itu, satu-satunya cara mengusir perasaan itu adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah. Percayalah tidak ada satu kekuatan pun yang akan menjerumuskan kamu tanpa izin dari Nya.
Atau ada cara lain?” dia menghentikan pembicaraannya.
“Apa mbak? ” tanya ku heran.
“Kalau kamu sudah siap, ya kamu nikah aja!” katanya lagi.
“Ya Allah, nggak kepikiran sampai situ, mbak!” jawabku kaget setengah mati.
“Oh, jadi Wia ceritanya lagi jatuh cinta nih?? Kok nggak bilang-bilang mbak sih?” ucapnya sambil meledekku.
“E… E… Enggak eh,…” wah gawat nih gimana ngejawabnya? Bisa-bisa diledekin seumur hidup.
“Serius lagi jatuh cinta?” tanyanya penuh selidik.
“Iya.” jawabku mantap.
“Sama siapa, Wi?” tanyanya dengan suara kaget, aku yakin dia tak menyangka akan jawaban yang aku berikan.
“Sama Sang Pemilik Cinta dan Dien yang indah yang Wia miliki saat ini.” jawabku sambil menatapnya. Kulihat matanya bersinar seakan lega mendengar jawabanku. Terima kasih Mbak, karena selama ini telah membantuku menjaga hati dan jiwa yang rapuh ini. Terima kasih ya Rabb telah menjadikan dia sahabat untukku.


Aku yakin suatu hari Insya Allah aku akan jatuh cinta, dan aku ingin saat itu adalah saat yang indah yang dijadikan Allah untukku. Cinta yang suci yang datang atas rahmat dan ridhaNya untuk pemuda yang berjuang di jalanNya dan tentu saja dalam ikatan yang suci pula. Namun sebelum itu, aku harus berbenah diri, mempercantik hati di hadapan Allah, meluruskan niat hanya kepadaNya. Cintaku yang terbesar hanyalah milikNya
Hari ini benar-benar sore yang indah, kulangkahkan kaki dengan perasaan baru. Tak ada Keromantisan, dan rindu yang menggebu tanpa dasar Iman dan Taqwa Guys!!!


***
Sesuatu yang indah akan menjadi suci apabila berada dalam ridha Allah SWT, maka jadikanlah perasaan cintamu indah dan suci, karena cinta adalah fitrah dan akan kamu berikan kepada seseorang yang akan menjadi penyanggahmu didunia dan akhirat kelak. So, selamat menemukan cinta sejati!!! 

SESUNGGUH NYA AKU MENCINTAIMU YA ALLAH ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 31 Oktober 2010
 
 
 
Ya Rabb,...
Sesungguhnya. ....
Jika Islam bukan agamaku,..Pasti aku telah hancur, 
Jika Engkau bukan Tuhanku,.. Pasti aku telah sirna,
JIka Al-Qur'an dan Sunnah bukan penuntun hidupku,  Sesungguhnya aku kan binasa,..  
Ya Rabb,...  Sesungguhnya ...  Engkau yang menciptakan hati ini .
Hati yang terbuat dari darah dan daging.
Dari Darah sehingga aku bisa merasakan perasaan yang mengalir, terbuat dari daging sehingga aku bisa merasakan sakitnya jika teriris,


Tapi ya Rabb...
Rasa sakit ini membuat aku tegar,
Rasa marah ini membuat aku sabar,
Rasa sedih ini membuat aku pendar,
dan Rasa cinta ini membuat aku berbinar,.. 
Aku bukanlah robot,...
Sehingga hatiku bukan terbuat dari besi dan mur  yang cepat berkarat dan hancur dimakan usia .
Yang tidak bisa merasakan perihnya luka.
Yang tak akan bergeming oleh rasa,..


Ya Rabb..... 
Aku tak tahu kapan ajal akan menjemputku .
Aku tak tahu saat malaikat mendatangiku .
Aku juga tak tahu bagaimana rasanya rohku menari nari diatas jasadku .
Semua itu hanya Engkau yang tahu,...


Wahai Rabb...  Ya Rabb,..
Sesungguhnya Hati ini milik ~Mu, dan akan ku berikan kepada-Mu  Rasa Benci dan Cinta ini ada karena ijin-MU, dan akan ku kembalikan kepada-Mu  Roh dan Jasad ini kepunyaan-Mu, dan akan berpulang kepada-Mu,..
Hidup, Mati, Rejeki dan Jodohku ikut aturan-MU, dan akan kuserahkan kepada-Mu Dan di setiap sujudku aku bermunajah kepada-Mu dan berucap lirih,  " Tidak ada ilah (yang berhak di ibadahi) selain Engkau. Maha Suci Engkau,  sesungguhnya aku adalah termasuk orang orang yang Zhalim ". (QS.Al-Anbiyaa : )

ISTRIKU............ ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 30 Oktober 2010 
 
 
Istriku.........
Apabila kusentuh telapak tanganmu,,, Ku usap-usap, ianya semakin kasar dan keras... Apabila kurenung wajahmu,,, Terpancar sinar bahagia dan ketenangan walaupun kutahu, redup matamu menyimpan satu rintihan yang memberat... Apabila kutersentak dari pembaringan di kala fajar kadzib menyingsing,,, Aku terpana karena munajatmu yang syahdu.


Istriku.........
Tatkala teman-temanmu sedang bersantai di samping,,, Insan-insan tersayang di dunia ciptaan mereka...
Engkau bahagia mengorbankan seluruh detik-detikmu,,, Hanya untuk islam... Tatkala lengan-lengan mereka dibaluti pelbagai perhiasan yang indah. Leher-leher mereka memberat dilingkari dengan kilauan emas permata. Pakaian-pakaian mereka anggun persis puteri kahyangan. Wajah mereka dililit pelbagai warna dan merk terkenal....
Kau umpama ladang ummah...
Kau menginfakkan seluruh jiwa dan raga demi kebangkitan islam... Kau tak pernah bersungut, mengeluh, meminta-minta maupun mengadu... Tatkala mereka berlomba-lomba mengejar pangkat dan nama,,, Kau tegap menjulang nama dengan pengaduanmu di sisi yang Esa...


Istriku.........
Bukan aku tidak mampu membelikan barang dan hiasan-hiasan tersebut...


Tetapi istriku...
Aku masih ingat tatkala aku menyuntingmu untuk dijadikan suri dan seri kamar hatiku,,,
Kau melafalkan, "Saya sudi menjadi sayap kiri perjuangan saudara tetapi dengan syarat..." Kau tersenyum sambil menghela nafas dalam-dalam...
Aku termangu sendirian.......
Syarat apakah itu? Bungalowkah? Mahar yang mahal? Mobil mewahkah? Aksesori Habib Jewels kah? Perabot mahal dari Italy kah?... Atau honeymoon di Kota Paris kah?... Katakan!!!!... Aku mampu memberikan...
Lamanya kau mengumpul kekuatan untuk berkata...

Akhirnya... Ahh... Permintaanmu itu... Pasti ditertawakan oleh kerabat dan teman-teman kita... Aku tergagam serta kelu... Dengan penuh keyakinan kau berkata...



"Saudara, Mampukah saudara menjadikan saya sebagai yang kedua saudara?... Mampukah saudra menjadikan Islam sebagai istri pertama saudara yang lebih perlukan perhatian?... Mampukah saudara meletakkan kepentingan Islam melebihi segala-galanya termasuk urusan-urusan dunia?................

Mampukah saudara menjual diri saudara semata-mata karena Islam?... Mampukah saudara berkorban meninggalkan kelezatan dunia?... Mampukah saudra menjadikan Islam laksana bara api, Saudara perlu menggenggamnya agar bara apin itu terus menyala...

Mampukah saudara menjadi lilin yang rela membakar diri untuk Islam... Bukannya seperti lampu yang bisa dinyalakan bila perlu dan dimatikan bila tidak... Mampukah saudara mendengar hinaan yang bakal dilontarkan kepada saudara karena perjuangan saudara... Dan... Mampukah saudara menjadika saya istri seorang pejuang yang tidak dimanjai dengan fatamorgana dunia?..."




ADUH!!!!!!!!! Banyaknya syarat-syarat itu istriku...
Namun aku menerima syarat-syarat tersebut karena aku tahu... Jiwamu kosong dari surga dunia... Karena aku tahu kau mampu mengubah duni ini dengan iman dan akhlakmu... BUkannya kau yang diubah oleh dunia...
Istriku..........
Akhirnya jadilah engkau penolong setiaku sebagai nahkoda mengemudi bahtera kehidupan kita... Susah senang kita tempuh bersama... Aku terharu dengan segala kebaikanmu... Kau jaga akhlakmu... Kau pelihara maruahmu selaku muslimah... Kau tak pernah mengeluh apabila sering apabila sering ditinggalkan oleh tugasku mengangkat Islam ke persada agung...

Kau juga sanggup menyekang mata menungguku sambil memberikan aku suatu senyuman terindah di ambangbpintu tatkala aku pulang lewat malam... Malah kau sering meniupkan semangat untuk aku terus tabah di pentas perjuangan ini... Kau tabur bunga-bunga jihad walaupun kita masih jauh dari harum kemenangan...


Istriku.....
Tangkasnya engkau selaku suri... Biarpun kau juga sibuk bersama menggembleng tenaga selaku sayap kiri perjuangnku... Kau jaga taman kita dengan indahnya... Kau sirami dengan wangian cinta dan kasih sayang... Kau tak pernah menjadikan kesibukanmu itu untuk kau lari dari amanahmu meskipun jadwalmu padat dengan agenda-agenda bersama masyarakat dan kaum sejenismu...
Cerdasnya engkau mendidik anak-anak.......
Kau kenalkan mereka dengan Allah, Rosulullah SAW, serta para pejuang Islam... Kau titipkan semangat mereka sebagai generasi pelapis jundullah... Kau asuh mereka membaca Al-Qur'an... Malah kau temani mereka mengulang kaji pelajaran di kala menjelang ujian...


Istriku...............
Barangkali inilah kebenaran ungkapan : Tangan mengayun buaian bisa menggoncang dunia.....
SEPERTIMU................
WAHAI ISTRIKU..............

Ketika Aku Mengagumimu ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 30 Oktober 2010 
 
 
 
Jodoh adalah rahasia Tuhan yang tak pernah bisa ditebak.
Pertemuan kita adalah sebuah bukti rahasiaNYA.
Begitu banyak jurang pemisah antara kita.
Tapi pertemuan dua hati tak ada yang bisa memisahkan.
Walau seberat rintangan apapun akan dihadapi.
Begitu mahal kita menebus rasa cinta itu.
Tapi begitu banyak yang mendukung hati kita untuk bersatu.
Walau kita dan mereka tidak pernah saling mengenal.
Tapi ikatan kita adalah menyatukan perbedaan yang ada.


Dan itu telah kita ikrarkan 5 tahun lalu.
Derai air mata memang tidak kamu keluarkan.
Tapi itu tertumpah dimataku karena sebuah perjuangan.
Telah aku selesaikan Sayank, waktu 5  tahun telah berlalu.
Memang masih belum lama usia pernikahan kita.
Tapi aku akan terus belajar.
Untuk bisa menjaga ikatan suci ini.
Aku belum bisa membuatmu bahagia.
Tapi aku yakin aku bisa memberimu lebih .
Makasih Nuratika atas cintamu selama ini.
Semua pengorbananmu takkan pernah aku sia siakan.
Aku mencintaimu sekarang dan selamanya.


Hari ini saya tiba-tiba teringat ternyata bulan depan tanggal 13 genap Ulang Tahun Pernikahan kita. Hampir lupa ketika tanpa sengaja melihat tanggal, dan sayapun menyempatkan diri untuk menelpon istri hanya sekedar mengucapkan " SAYANG BULAN DEPAN ADALAH HARI ULANG TAHUN KITA …."  dan setelah telepon aku tutup, sebuah balasan berupa sms dari istri. "Maaf ya sayang aku lupa…..yang aku ingat cuma aku selalu sayang padamu……, Suamiku sayang ... bulan depan juga tanggal 07 genap usiaku menjadi 27 tahun, pasti suamiku memberi hadiah yang special buat istrimu ini.... Aku juga akan kasih kejutan yang indah buatmu di tanggal 25 bulan depan.. miss u"


Terima Kasih ku ucap padamu wahai Belahan Jiwaku.... Meski jauh kau berada di negeri lain, hatiku dan hatimu begitu erat menyatu... Meski sering terbersit rasa cemburu , yang kuanggap itu wajar karena aku tak mau kehilanganmu. Jarak tidak mampu menghalang dua hati yang saling mencintai karena Allah. Kami menunggu kedatanganmu sayangku... Buah hati kita telah tumbuh menjadi anak yang cantik dan cerdas. Yach, Tika Sari itulah nama yang kita berikan buat anak semata wayang kita. Semoga dia menjadi anak yang berbhakti dan membanggakan kita... Amiin

tANGIS yang Hidupkan Jiwa Mati ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 21 Oktober 2010
 
 
Air mata takut hari pembalasan untuk tambah ilmu lebih mahal daripada isi dunia
DUA belah mata boleh menangis, tetapi hati tetap ridho atas ketentuan-Nya. Demikianlah keadaan orang Mukmin yang bersedih. Tawa dan tangis, gembira dan sengsara, nikmat dan ujian semuanya adalah lumrah kehidupan.
Seseorang itu tidak mungkin hanya melalui satu episode dalam kehidupannya, sedih dan menangis untuk selama-lamanya. Semua akan datang dan pergi silih berganti, tiada yang kekal di dunia ini.
Orang beriman berada di atas batas pertengahan, tidak berlebih-lebihan mengungkapkan perasaan yang bergejolak di hati. Inilah yang disebut sebagai jiwa hamba yang zuhud. Apabila mendapat nikmat, tidak terlalu gembira dan jika diserang musibah tidak pula terlalu bersedih. Semua dikembalikan kepada ketentuan Allah semata-mata.
Menangis adalah suatu ungkapan perasaan normal pada diri manusia. Biasanya manusia menangis atas sebab tertentu. Mungkin berduka karena sudah kembali kepada Allah seseorang yang mereka kasihi. Karena rindu yang menyiksa kepada orang disayangi.
Begitu juga orang akan menangis apabila menahan sakit, tidak kira sakit karena dilukai perasaannya ataupun sakit pada zahir tubuh badannya. Orang akan menangis apabila kehilangan harta, disiksa dan dizalimi, diusir atau dihina pribadinya dan dipermalukan di khalayak ramai.

Menurut al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, tangisan boleh dijabarkan menjadi 10 jenis mengikut berbagai maksud dan tujuan. Tangisan kasih sayang, ketakutan, gembira, kegundahan, cinta dan rindu, kesedihan, tidak berdaya, kemunafikan, orang suruhan dan tangisan ikut-ikutan.
Satu tangisan yang istimewa dianugerahkan Allah SWT kepada hamba-Nya. Tangisan ini tidak bersifat melemahkan semangat, bahkan ia boleh menghidupkan jiwa yang sudah lama mati. Ia tidak mendatangkan rasa putus asa dan kesakitan, bahkan air mata ibarat gelombang membangkitkan rasa optimis, dan azam bergelora.
Tangisan itu membawa satu janji untuk hidup lebih berarti dan ia mampu menbuka pandangan mata hati menerawang alam lebih jauh lagi. Alam ghaib tidak nampak di mata kasar, hanya hati yang beriman boleh merasakan kebenarannya. Tangisan itu dianugerahkan kepada Nabi dan Rasul, syuhada dan orang sholeh. Mereka berhak mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan, selain perlindungan-Nya.

Menangis tidak semestinya menunjukkan seseorang itu lemah bahkan menangis karena takut kepada Allah boleh membangkitkan semangat seorang hamba untuk mengorbankan segala-galanya yang dimiliki demi Tuhannya.
Bukankah syuhada menumpahkan darahnya karena memuliakan Ayat Allah, biarlah kita mulai dengan meneteskan air mata karena Allah, itu saja yang mampu karena harga setetes air mata taubat itu lebih mahal dari dunia dan segala isinya.

Kesibukan memuaskan nafsu syahwat terlalu mengganggu kekhusyukan hati. Akhirnya kelalaian itu menjadi kebiasaan, bagi yang sudah terbiasa akhirnya bukan menjadi suatu aib sesudahnya. Semakin lama dirinya semakin tenggelam kealpaan. Bahwa kita perlukan pertolongan Allah karena hanya Allah yang berkuasa menyelamatkan manusia daripada kejahatan dirinya sendiri.
=============================================


Tears of fear of retaliation to add science today is more expensive than the world.

TWO sides eyes may weep, but the heart is still blessing of His provision. Such a sad state of the believers. Laughter and tears, joy and passion, pleasure and exams are all normal life.

Someone was not possible only through a single episode in his life, sad and cry forever. All will come and go and go, nothing is eternal in this world.

The believer is above the limit of mid, no exaggeration express feelings that flare up in the liver. This is called as a servant of the ascetic life. Where to get delicious, not too happy, and if attacked calamity nor too sad. All returned to the provisions of God alone.

Crying is a normal expression of feelings in human beings. Usually people cry for a certain reason. Perhaps mourning has returned to God someone they loved. Due to an agonizing longing to someone dear.

Likewise, people will cry when in pain, do not think the pain of injured or sick feeling in his body . People will cry if the lost treasure, tortured and oppressed, expelled, or personal insulted and humiliated in public.


According to al-Imam Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, weeping may translated into 10 types follow different goals and objectives. Tears of love, fear, joy, anxiety, love and longing, sadness, helplessness, hypocrisy, the messengers and the cries went along.

One special cries to Allah bestowed His servants. These cries are not weaken the spirit, even he could turn the soul long dead. He did not bring the despair and pain, even tears are like waves evoke a sense of optimism,  vibrant and highly respected.

Cries that bring a promise to live more meaningful and he is capable of opening a careful eye gaze dreamy nature further. Nature supernatural does not appear in the eyes of coarse, only the faithful heart can feel the truth. The crying was conferred upon the Prophet and Apostles, martyrs and pious people. They are entitled to the protection of Allah on the day that no protection, in addition to his protection.


Crying is not supposed to show a person is weak even to cry for fear of God should raise the spirit of a servant to sacrifice everything owned by his Lord.

Is not martyrs shed their blood for God's glory Verse, let us begin with shed tears because of God, that's capable of because the price of a single tear that repentance is more expensive than the world and everything in it.


Busyness satisfy lust too disturbing absorption liver. Eventually it becomes a habit negligence, for those who are used to finally not be a mortification followed. The longer he was getting drowned negligence. That we need God's help because only God with power saving people than crime itself.

=============================================

Wis Sak mestine Ati iki Nelongso ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 22 Oktober 2010
 
 
Wis sak mestine ati iki nelongso. (sudah sepantasnya aku merana) 
Wong sing tak tresnani mblenjani janji. (orang yang kucintai ingkar janji) 
Opo ora eling naliko semana. (Apa gak ingat waktu itu) 
Kebak kembang wangi jroning dada. (Penuh bunga harum didalam dada) 

Kepiye maneh iki pancen nasibku. (Gmana lagi sudah nasibku) 
 Kudu nandang lara kaya mengkene.(Harus merasakan derita seperti ini) 
 Remuk ati iki yen eling janjine.(Hancur Hatiku kalau ingat janjimu) 
 Ora ngiro jebul lamis wae.(Tidak menyangka ternyata dusta) 

Gek opo salah awakku iki.(Apa salah diriku ini) 
 Kowe nganti tego mblenjani janji.(Kamu sampai tega ingkar janji) 
 Opo mergo kahanan uripku iki.(Apa karena keadaan hidupku ini) 
 Mlarat banda seje karo uripmu.(Miskin harta benda beda sama kehidupanmu) 
 Aku nelongso mergo kebacut tresno.(Aku nelangsa sudah terlanjur cinta) 
 Ora ngiro saiki ne cidro.(Tak menyangka sekarang terluka)

Aku nelongso mergo kebacut tresno. (aku nelangsa karena terlanjur cinta) 
Ora ngiro saiki ne cidro.(tak menyangka sekarang terluka) 

--(cidro-didi kempot)--
=============================================


Kiranya garis takdir cinta kita, berada ditangan kuasaNya. cukup banyak kisah cinta yang saya saksikan disekitar halaman rumah jiwa saya. .dan itu cukup untuk memberikan penyadaran tentang hakikat cinta. Bahwa keinginan kita tak selalu sesuai dengan kehendakNya. karenanya kesiapan jiwa kitalah, dalam menghadapi realita itu, yang harus kita tata. yakni dengan senantiasa menjaga prasangka baik kepadaNya, robb penggenggam langit dan bumi yang memiliki 'arsy yang agung. dzat yang menggengam hati dan kemudian menghimpunnya sesuai kehendak dan keinginanNya. sehingga kita tidak punya hak sama sekali untuk melulu menyalahkan kehendakNya.
karena "...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." ( QS Al Baqarah:216).
Jadi, apa yang perlu kita khawatirkan, sementara janji allah pasti tiada sanksi.

Dari sini pula kita dapat mengerti dan memahami mengapa ada diantara kita yang dalam rangka menuntaskan misi cinta jiwa tadi tak perlu 'berdarah-darah' atau bermandi peluh duka. dia cukup mengutarakan niatnya kepada orang yang ia cintai dan akhirnya tanggal pernikahan sudah terjadwal beberapa hari kemudian. begitulah, ketika harapannya bertemu garis takdir cintanya, sesuai dengan jehendakNya. meskipun sebetulnya pertemuan keduanya sepele, mungkin, menurut ukuran kita. melalui facebook mungkin, atau ternyata adik saudara seperjuanganya sendiri.

Namun saya juga meyakini hal ini. ada juga beberapa diantara kita yang bernasib lain. kalaupun tidak bisa dikatakan tragis, mungkin lebih tepatnya 'cukup' menyedihkan, jika harus melaluinya. jadi tak heran jika ada sepasang aktifis dakwah atau muda mudi yang keliatannya sudah sangat 'dekat' dalam hal interaksi, satu organisasi misalnya. sehingga memiliki ikatan emosi yang kuat, dan bahkan publikpun sudah memvonis mereka sebagai pasangan serasi yang layak sampai kepelaminan. namun garis takdirnya kemudian mendahului dan menentukan akhir cerita yang tidak sesuai dengan harapan dan citacita mereka. karena mereka akhirnya harus terpisah.seluruh prediksi yang selama ini dilontarkan oleh publik meleset. pada akhirnya mereka menikah dengan pasangan mereka masing masing, yang sesuai dengan pilihan orangtuanya misalnya. jadi seperti itulah cinta jiwa, mungkin tuntas dengan manis dan menyejarah, namun mungkin juga tragis dan sangat menyedihkan. ini murni menurut saya, anda boleh tidak sepakat.

Atau mungkin juga, ada yang cinta jiwanya harus terbentur oleh dinding-dinding takdirNya. sehingga ia harus berkali-kali patah hatinya sebelum ia kokoh menemukan sandaran. dan kita semua tidak bisa protes dengan hal itu. karena memang begitulah takdir yang telah ditentukan allah bagi kita. namun kita masih bisa berharap dan bercitacita garis takdir cinta kita, akan baik bagi jiwa, agama, nasab, kehormatan, dan harta kita. namun terlebih dahulu kita harus menemkan benang merah ini, apapun garis takdir yang telah ditentukan pada perjalan cinta kita dalam menuntaskan misinya, kita harus menempatkan cinta kepada dzat yang telah menciptakan cinta, menyemainya ditamantaman peradaban, dan meniupkan ruhul qudus yang menghidupkannya, mekar menghiasi sejarah umat manusia dan mengharum sepanjang masa. Allah azza wajalla, diatas cinta jiwa macam ini. karena dengan seperti itu kita telah menghidupi cinta jiwa kita dengan sebuah misi yang pasti akan menghidupkannya, dan menjadikannya sumber kehidupan bagi kehidupan jiwa kita. Bukan begitu??

IVA "BUKAN" BIDADARI BERMATA BENING ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 30 Oktober 2010

Bidadariku, engkau inspirasi dimana tenaga tumbuh,
menumbuhkan kisah manis sepanjang hari,
bernada kerinduan, berlirik cinta sambung menyambung,
bergelora menghidupkan suasana dunia.
Bidadariku, cinta dan kasihmu,
dasar kesenangan atas perjuanganku,
inti atas tenaga yang tak kunjung pupus,
menjalani hari tersenyum tuk masa depan nanti.
Bidadariku, wanita yang teramat kucintai, yang sangat kusayangi,
engkau adalah inspirasiku, adanya dirimu,
hari-hariku terasa berguna, hari-hariku menjadi tiada sepi,
berbinar-binar berhias lengkung pelangi indah.
tiada dirimu, hidupku terasa kelam,
tiada inspirasi dan tiada dapat bertindak,
bak orang linglung tiada tenaga, tiada kreasi dan keindahan, bak bumi tiada surya.




♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥ ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
Degup hatiku bertambah kencang ketika sesampai dirumahnya, aku melihat keluarga Iva sudah berkumpul. Tak ada wajah cerah disana. Ibundanya langsung menghampiriku dan menarikku ke pojok ruangan.
Dan dari ibunya lah aku tahu semuanya. Dokter sudah menyerah. Jantungnya semakin melemah. Ternyata Iva sejak kecil mempunyai kelainan jantung. Dokter yang merawat bayi Iva itu meramalkan Iva hanya bisa bertahan sampai usia tiga tahun. Tetapi Allah berkehendak lain. Iva bertahan bahkan sampai usia 27 tahun.
Aku tercekat, apakah dia sekarat? Saat kutanyakan Ibundanya, beliau mengangguk pelan. Tak lama kemudian kakanya memberi isyarat menyuruh aku masuk ke dalam. Kakiku langsung lemas, pandanganku kabur. aku berdoa semoga tidak terjadi apa-apa . semoga ini hanya mimpi.
Iva terbaring pucat diranjang dan menatapku sayu. Tetapi dia tetap tersenyum. aku mendekat duduk di sebelahnya.Iva berusah duduk tapi kucegah. Namun dia bersikeras. Aku tak kuasa menolaknya. Kubantu dia duduk dan kusandarkan dia kedadaku. Aku memandangnya lama sekali dan kulihat nafasnya tersengal-sengal. Aku menangis, kami hanya saling pandang tanpa berkata-kata. Hatiku berdesir dan mengeluh . Mengapa?? Tiba-tiba tangan Iva sedikit terangkat dan menyentuh pipiku. Dengan ujung jarinya dia menghapus bulir air mata yang merayap turun di pipiku.

" Jangan menangis,Mas.. Iva tak apa-apa koq, cuma letih , Iva capek , ingin pulang dan istirahat."
" Kau benar tak apa-apa kan, Va?"
Dia menggeleng, "Iva tak apa-apa, aku akan baik-baik saja"
Ya Allah , bagaimana mungkin Iva baik-baik saja? Aku tetap membisu, terus berdzikir dan berdoa.  Aku tahu semua akan terjadi hari ini. Aku bisa merasakannya, dadaku nyeri.
" Mas, kalo Va pergi , mas jangan sedih ya?" tiba-tiba Iva berucap sambil menggenggam jemariku
" Jangan menangis. Iva tak akan mati. Muslim yang baik takkan mati bukan? Iva hanya ingin pulang, semalam Va mimpi diantar seseorang ke rumah yang bersih dan kamarnya luas. Baunya Wangi, ada taman yang  indah." Tiba-tiba dia batuk-batuk.
Lalu melanjutkan, " Orang-orang menghiburku, tetapi aku tak kan bertahan lama di dunia yang fana ini, tetapi aku tidaklah cemas. Kematian bukan akhir segalanya, kematian adalah jalan pulang kita kembali kepada Allah, yang setiap harinya kita ingat dan kita rindukan Ridha-NYA. Adakah tempat kembali yang lebih baik daripada Allah?"
"Jangan berkata lagi Iva, istirahatlah!' pintaku cemas ketika kulihat nafasnya semakin tersengal-sengal.

Ya Allah, kenapa dia begitu dekat saat Iva sepertinya harus berpisah dariku? Kulihat wajahnya tiba-tiba terang dan cerah. Bibirnya tersenyum dan nafasnya tak lagi tersengal-sengal. Ia nampak tertidur dengan tenang. Kututupi tubuhnya dengan selimut. Aku menoleh kearah jendela, aku melihat sehelai daun dudur melambai dari sebuah pohon di Taman,, berayun pelan terus luruh ke bumi. Aku merasa jemari tangan Iva semakin dingin. Suara jam dinding yang berdetak terasa semakin keras terdengar. Selesai sudah perjalanan Iva , ia sudah memenuhi tugasnya sebagai hambaNYA.

Tetapi semua itu hanya kenangan , kenangan indah tentang senyum yang lembut, tentang amarah yang meluruskan sikap, tentang ucapoan-ucapan yang arif, tentang leganya saat tangis terpecah dipangkuan. Ia hanya seperti mimpi yang lenyap saat aku bangun.
Aku ingat perkataan guruku waktu itu, " akan ada lagi perpisahan yang menyakitkan". Aku semakin mengerti kenapa jauh hari guruku ngomong seperti itu, jika aku meratapi kepergian Iva, aku tertipu. Tak ada yang perlu diratapi, Allah lebih mencintai Iva daripada aku, oleh karena itu dia dipanggil lebih cepat. Nafsuku yang ingin memiliki Va menjadi pemberontak dan kecewa karena rasa itu hanya milik illusi. Nafsuku diam-diam menipuku kalau aku bisa membahagiakan Iva. Tapi perpisahan ini mengingatkan aku bahwa hanya Allah sajalah Pemilik Kebahagiaan. Allah Pemilik Segala Makhluk.


"Kau tak apa-apa?" Guruku menepuk bahuku.
aku menggeleng " Perpisahan ini begitu cepat, rasanya baru kematin aku merasakan kebahagiaan, tetapi kini terhapus sudah."
Dia kembali menepuk bahuku " Maut adalah sesuatu yang dinanti-nanti ahli dzikir , ia adalah gerbang menuju keabadian. Maut adalah seperti sahabat yang ditunggu-tunggu kedatangannya disetiap saat oleh para Pecinta Allah. Karena maut adalah pengantar sebaik-baiknya tempat peristirahatan. Kesedihan adalah karunia mujarab untuk kemajuan rohani kita. Kita akan terus mengalami perpisahan demi perpisahan, sampai pada akhirnya kita berpisah dengan raga kita. Nabi juga pernah mengalami duka, semenjak beliau bayi."

Aku menghela nafas dan kini aku mengerti begitu sulitnya untuk menjadi hamba Allah yang paripurna, betapa sulitnya menerapkan La ilaha illa Allah dalam kehidupan. Betapa mudahnya diucapkan. Tetapi kini aku mendapat tamparan keras denagn kematian Iva. Walau tahu hatiku rela, tatapi pikiran dan nafsuku tak pernah rela, mereka memberontak, membuat dada dan hatiku sesak dan pengap!
Setetes airmata menimpa hidungku. Lalu di susul dengan tetesan-tetesan kecil lainnya. Aku dan guruku segera pulang....
♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

HIKMAH DIAM ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 27 Oktober 2010
 
 
Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah. Oleh itu, DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.

HIKMAH DIAM
1. Sebagai ibadah tanpa bersusah payah.
2. Perhiasan tanpa berhias.
3. Kehebatan tanpa kerajaan.
4. Benteng tanpa pagar.
5. Kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang.
6. Istirihat bagi kedua malaikat pencatat amal.
7. Menutupi segala aib.

Kemarin saya tersentak oleh pesan seorang sahabat “Tahu gak bahwa apa yang keluar dari mulut kita itu adalah kita” dan kemudian saya merenung atas apa apa yang pernah saya ucapkan, perkataan baikkah atau kata kata yang menyakitkan saya yang mampu saya ucap, atau rentetan dusta yang tak mampu saya bendung, lalu terbayang oleh saya ketika sumbu amarah saya tersulut oleh perbuatan orang lain yang tidak menyenangkan hati, saya memaki dengan kata kata “bodoh” yang jika dikatikan dengan pesan sahabat saya tadi, kata bodoh yang saya tunjukan untuk orang lain sesungguhnya itu adalah saya, iya itulah saya, ketika saya mengatakan orang itu “ular berkepala dua” karena suka mengadu domba dan memfitnah, mungkin saya juga begitu, jadi siapa saya, saya adalah yang keluar dari mulut saya itu, ya ALLAH...............



Beberapa hari yang lalu guru mengaji menasehati saya dengan kata kata yang indah, “Diam itu adalah emas, diam adalah ibadah yang tanpa bersusah payah, diam adalah perhiasan bibir tanpa berhias dengan pemerah, diam adalah kehebatan tanpa kerajaan, benteng tanpa pagar, kekayaan tanpa meminta kepada orang, istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal, penutup segala aib
… Subhanallah, indahnya diam …

Saya mulai berpikir, jika dalam sehari itu ada 24 jam, dikurangi jam tidur saya 6 jam maka saya punya waktu hidup 18 jam dalam 18 jam ini berapa banyak kata kata bak meteor yang keluar dari mulut saya, jalan di  Jakarta yang padat membuat saya emosi dan memaki motor yang nyerempet mobil saya seenaknya, di rumah ada si mbok yang kerap saya perintah dengan kata yang kurang manis, di tempat saya menjemput rejeki saya berhadapan dengan orang orang yang tidak selalu manis dan saya membalasnya dengan lebih pahit lagi, ke Ayah saya mungkin saya tak bermaksud membentak tapi “huh” yang keluar dari mulut saya mungkin melukainya, jika saya tak mampu berkata kata yang menyenangkan sebaiknya saya diam, jika hanya bisa bohong dan bohong yang keluar dari mulut saya sebaiknya saya gak bicara sama sekali, jika hanya luka dan makian mending lakban deh mulut :(

Sungguh lidah memang tak bertulang, setiap gerakannya akan menggetarkan pita suara, dan suara yang keluar jika tak bernilai kebaikan sebaiknya diam, dan mustinya saya harus selalu ingat bahwa setiap gerakan lidah akan dimintai pertanggungjawaban oleh ALLAH di mahkamah ALLAH nanti, iya lidah akan dihisab, bicara apa dan berkata apa, di mahkamah ALLAH tidak ada pengacara yang akan membela apalagi membenarkan ucapan saya, di sana lidah saya hanya akan berkata jujur tentang semua yang pernah saya ucapkannya, dan betullah seharusnya saya DIAM ketika tidak bisa berkata benar, diam dan dzikir loh yah, bukan diam terus ngelamun jorok . 

Semakin banyak bicara semakin banyak salah, maka diam itu tidak pernah salah, jadi mulai sekarang ada baiknya kita belajar menjadi pendengar dan bukan pembicara, kekasih ALLAH itu diamnya dzikir, bicaranya dakwah, kan gitu yah?
Kalau dihina ?” gak usah dibalas dengan hinaan, rugi lah mengotori lidah dengan menghina orang itu lagi, ketika ada orang yang menghina saya kan orang itu sedang menghina dirinya sendiri kan sebetulnya, ketika saya membalas lagi dengan hinaan, terus apa bedanya dong saya dengan dia, gak deh !! abis pahala dan energi hanya untuk membalas sesuatu yang gak penting lagi buat kita bukan? biarkan saja… sudahi saja dengan diam dan senyum manis.

Kata orang ”Setan itu mencari sahabat sahabatnya dan ALLAH melindungi kekasih kekasihNYA” salah satu agar dicintai ALLAH dan menjadi kekasih ALLAH adalah dengan menjadi ahli dzikir dan sifat dari para ahli dzikir itu “diamnya dzikir, bicaranya dakwah” …

* BANYAK DIAM TIDAK SEMESTINYA BODOH, BANYAK CAKAP TIDAK SEMESTINYA CERDIK, KERANA KECERDIKAN ITU BUAH FIKIRAN, ORANG CERDIK YANG PENDIAM LEBIH BAIK DARI ORANG BODOH YANG BANYAK CAKAP.
* MENASIHATI ORANG YANG BERSALAH, TIDAK SALAH. YANG SALAH IALAH MEMIKIRKAN KESALAHAN ORANG.

*”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. (Riwayat BUKHARI & MUSLIM)
*”Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya”.(Riwayat AT-TARMIZI)

Getaran Cinta yang Dibisiki Nafsu ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 30 Oktober 2010 
 
 
"Ya Allah, laki-laki itu begitu menggoda hati hamba, apakah hamba telah jatuh cinta padanya? Apakah ia adalah sosok dambaan hati hamba selama ini? Ya Allah, kenapa kerisauan di hati ini selalu menimpa disaat tak bertemu dengannya? Ya Allah, begitu mempesonakah ia? Ya Allah, bimbinglah cinta ini ke jalan yang Engkau ridhai."


Itulah kata-kata yang sering terlontar dari bibirnya. Kata-kata yang terangkai dari kegelisahan yang tidak pernah selesai. Kalimat yang tersusun dari gejolak yang sering memberontak dalam jiwanya.
Hatinya sering menjerit. Ia seakan tak sanggup mengontrol perasaan yang selalu bergemuruh dalam dadanya, apalagi disaat berhadapan dengan laki-laki itu. Tatkala ia bertatap muka dengannya, ada rasa kegembiraan yang begitu sulit ia gambarkan. Ada kecemasan yang tak ia pahami. Pertemuan-pertemuan yang selalu tak terduga. Ketika bersua di halte, dalam bis, dalam sebuah acara dan bahkan disaat nama laki-laki itu disebutkan. Hatinya bergetar, dadanya sesak dan gejolak-gejolak yang tak ia pahami seakan berupaya menguasai hatinya.
Sering kali ia berusaha menghindar, namun waktu seakan berusaha untuk mendekatkan jarak antara dirinya dengan laki-laki tersebut.


Ia telah berupaya mati-matian untuk melepaskan ingatan yang acap kali menjelma dalam pikirannya. Ia juga sering bertarung dengan bisikan-bisikan yang selalu menggoda hatinya.
Ia tahu, sebagai seorang wanita perasaan itu wajar muncul, tapi ia heran apakah saat ini dan pada sosok itu. Ia tak tahu lagi harus berbuat apa. Ia sering kali menangis. Menangisi dirinya yang begitu lemah, labil dan mudah goyah.
Akankah cinta berbagi? Banyak gejolak yang bermunculan dalam hatinya.
Dalam tangisnya ia sering berkata, "Aku tak boleh lemah, aku tak boleh membagi cinta ini. Aku tak ingin mengkhianati orang yang selama ini telah begitu penuh mempercayaiku. Tapi, aku tak kuasa membendung gelombang perasaan yang selalu menyesakkan ruang dada ini.
Kalau aku tahu akan seperti ini, aku menyesal dengan pertemuan itu. Aku tidak akan mau mengikuti kegiatan itu. Tapi semuanya sudah terjadi, tak ada yang perlu disesali. Penyesalanpun saat ini tidak akan memberi arti."
Laki-laki tersebut adalah kakak pembimbing belajarnya. Seorang pemuda yang menurut penilaiannya begitu perfek. "Ah, begitu sempurna," decaknya berulang kali penuh kagum. Seorang laki-laki yang punya segalanya. Bahkan pikirannya sering melayang jauh untuk bisa lebih dekat dengan laki-laki tersebut. Tapi, seketika ia sadar, pikiran-pikiran itu salah dan tidak layak.
Saat ini, ia telah menikah dengan seorang laki-laki pilihan orang tuanya. Ia memang tipe seorang anak yang patuh. Demi cintanya pada orang tua, ia rela mewujudkan apapun permintaan orang tuanya selama masih dalam ridha Allah. Apalagi sebagai seorang anak tertua ia harus menjadi teladan bagi adik-adiknya dalam kepatuhan pada orang tua.
Ia pun sadar, telah sekian bulan menikah, rasa cinta belum hadir di relung hatinya. Kehidupan rumah tangganya masih sunyi dari canda dan tawa. Ia masih belum sepenuhnya bisa menyesuaikan diri dengan laki-laki yang saat ini tengah hidup bersamanya.




Untuk memudahkan dirinya memahami diktat kuliah, ia meminta pada suaminya untuk mengizinkannya mengikuti bimbingan belajar. Suaminya pun tidak keberatan, walaupun pembimbingnya seorang laki-laki, tapi karena kepercayaan dan cinta yang telah tertanam kuat dalam hatinya pada istrinya, suaminyapun mengizinkan.
Pelajaran Mantik, adalah diantara pelajaran yang masuk kategori sulit di kalangan mahasiswa/i, sehingga banyak mahasiswa/i yang nilainya pas-pasan di bidang ini.
Adapun sang pembimbing tersebut adalah seorang mahasiswa yang berprestasi, gagah, cerdas, rapi dan berwibawa. Seorang laki-laki yang kalau berbicara begitu sanggup memukau pendengarnya, seorang laki-laki yang kata-katanya mampu membuat telinga wanita-wanita tahan berlama-lama mendengarkannya. Seorang pemuda yang punya logika berfikir yang matang. Tak heran banyak mahasiswi yang melirik padanya dan berharap bisa menjadi pendampingnya, hanya saja ia sudah punya komitmen untuk menyelesaikan studi sampai jenjang S2, kemudian baru menikah.
Satu dari sekian mahasiswi yang punya simpati itu adalah dirinya. Ia merasa laki-laki yang menjadi pembimbingnya selayaknya menjadi suaminya. Ia sejak dulu mendambakan suami yang cerdas, gagah dan berprestasi. Ya, ia ingin punya suami yang perfek. Tapi takdir berkata lain, ia dinikahkan oleh orang tuanya dengan orang yang tidak ia kenal sebelumnya.


Hari-harinya tidak pernah tenang, ia diliputi dua perasaan yang berlawanan, dua cinta berusaha mengambil alih dan merebut mahkota hatinya.
Suaminya, walau tidak begitu berprestasi di bangku kuliah tapi ia dikenal seorang yang gigih dan taat. Punya usaha yang lumayan sukses.  Yang dari keuntungan hasil usaha itu ia kirimkan ke kampung untuk membantu sekolah adik-adiknya.
Suaminya sebenarnya seorang yang tak kalah pintar juga, hanya saja kesibukannya di luar aktifitas kuliah; menghadiri berbagai talaqi dan dunia bisnis, sehingga terkadang pulang larut malam, membuatnya tidak begitu menonjol di bangku kuliah. Disisi lain, suaminya punya kepribadian yang baik dan seorang yang patuh menjalankan perintah agama. Seorang yang sangat cinta pada Al-Qur`an dan buku-buku hadits. Dua pedoman itu seakan tidak pernah lepas dari genggamannya. Yang selalu ia bawa, baca, renungkan, hafalkan dan amalkan. Satu hal inilah yang menjadi perbedaan yang menonjol antara suaminya dengan pembimbing belajarnya yang tak lain sahabat suaminya.
Waktu terus berjalan. Suaminya tak pernah bosan menunjukkan rasa cintanya. Suaminya memang seorang yang sangat penyabar. Seorang laki-laki yang berhati lembut dan berkepribadian matang. Seorang laki-laki yang dari pancaran air mukanya terlukis ketakwaannya. Betapa tidak, setiap malam shalat tahajud hampir tidak pernah ia tinggalkan, membaca Al-Qur`an seakan makanan yang tak pernah ia lupakan.


Ia sendiri heran, kenapa dirinya belum sepenuhnya mencintai laki-laki yang telah halal baginya. Dan kenapa cintanya ingin berlabuh pada laki-laki yang tidak halal bagi dirinya.
Inikah akibat dari mata yang tidak bisa terjaga? Inikah akibat dari mengikuti bisikan-bisikan hawa nafsu?
Pada suatu malam, ia terbangun oleh suara tangis yang menerobos ruang telinganya, suara itu berasal dari ruang tengah rumahnya.
Ia bangun dan mengikuti sumber suara itu. Suasana ruang tengah remang-remang, ia melihat suaminya tengah bersimpuh, mengangkat kedua tangannya ke langit, suaminya tengah berdo`a pada Allah, "Ya Allah, Tuhan yang menggenggam jiwa hamba, betapa diri ini mencintai-Mu. Betapa kerinduan hamba pada-Mu terus membuncah. Betapa hamba tak tahan lagi untuk segera bertemu dengan-Mu, Ya Allah karuniakanlah hamba syahid di jalan-Mu. Ya Allah, hamba bersyukur pada-Mu, karena Engkau telah mengabulkan do`a hamba selama ini. Engkau telah menganugerahkan hamba seorang istri yang elok dipandang, patuh dan baik. Hamba bersyukurpada-Mu ya Allah. Hamba mencintai dirinya karena-Mu. Ya Allah jadikanlah cinta kami karena-Mu, untuk-Mu dan ikhlas karena-Mu, dan jadikanlah cinta kami menjadi jalan menuju sorga-Mu."


Ia terharu dan tak sanggup membendung perasaannya. Air matanya jatuh membasahi pipinya. Pikirannya jauh melayang tentang dosa-dosanya pada suaminya. Ia telah mengikuti bujuk rayu setan dan hawa nafsunya selama ini. Ia merasa telah mengkhianati cinta suaminya yang selama ini tulus diberikan padanya. Setan dan hawa nafsu berusaha untuk menghancurkan ketulusan cintanya dan kehidupan rumah tangganya. Dan ia pun tersadar dari kekhilafannya selama ini.
Ia tidak tahan lagi, segera ia memeluk suaminya, dan tangisnya semakin berderai, segera ia menyampaikan permintaan maaf pada suaminya. Ia menyesali perbuatannya yang telah salah tersebut.
Sejak saat itu, hatinya telah kembali tenang, bunga cinta di taman hatinya telah tumbuh dan mulai bermekaran. Dan sejak saat itu cintanya pada suaminya begitu besar. Ia bersyukur pada Allah telah menyadarkan dirinya dan telah menganugerahkan padanya seorang suami yang soleh dan taat.

KISAH JILBAB HATI ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 31 Oktober 2010 
 
 
Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya. Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, “Insyaallah. Yang penting hati dulu yang berjilbab.” Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.
♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥


Hingga di suatu malam…
Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas di pinngir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat jjuga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.
“Assalamualaikum, saudariku..”
“Wa alaikumsalam.. Selamat datang, saudariku.”
“Terima kasih. Apakah ini surga?”
Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga.” “Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini.”
Wanita itu tersenyum lagi. “Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?”
“Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.”
“Alhamdulillah..”
Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.
“Ayo, kita ikuti mereka.” kata wanita itu sambil setengah berlari.
“Apa di balik pintu itu?” katanya sambil mengikuti wanita itu.
“Tentu saja surga, saudariku” larinya semakin cepat.
“Tunggu…tunggu aku..” ia berlari namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak, ” Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan?”
“Sama denganmu, saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum.
Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?”
Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, “Apakah kau tak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?”
Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.
“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke surgaNya tanpa jilbab menutup auratmu?”


♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, “Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”
Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu..berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

CINTAKU YANG HENING ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥



oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 30 Oktober 2010


"Mencintai seseorang bukan hal yang mudah.
Bagi sebagian orang, termasuk saya tentunya, mencintai orang merupakan proses yang panjang dan melelahkan."



Lelah ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani.
Lelah ketika kita harus menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal.
Lelah ketika mata menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.
Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan yang terlalu tinggi.
Lelah ketika pikiran menjadi galau oleh harapan yang tidak pasti.
Lelah untuk mencari suatu alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul senyum atau sebuah sapaan "apa kabar…"
Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.
Lelah untuk menahan keinginan untuk melihatnya..
Lelah untuk mencari secuil kesempatan menyentuh atau membauinya.

Lelah dan lelah dan lelah..



Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih..

Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment.
Diam untuk mencatat segala yang terjadi.
Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal.
Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil.
Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya "apakah aku cukup pantas?"
Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.
Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah..
Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir..


Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang saya rasakan,
lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis.
Galau ketika mata terus meronta untuk sebuah sekelibat pandangan.
Galau ketika mulut harus terkatup rapat meski sebuah kesempatan sedikit terbuka.
Galau ketika mencintai menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan
Galau ketika mencintai hanya akan menambah beban hidup
Galau ketika menyadari bahwa segalanya tidak akan pernah terjadi
Galau ketika tanpa disadari harapan terlanjur membumbung tinggi
Galau ketika semua bahasa tubuh seperti digerakan untuk bertindak bodoh.

Apakah mencintai seseorang senantiasa membuat orang bodoh? Tentu tidak.
Namun itu pula yang saya rasakan selama hampir lebih dari sepekan.




Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang saya rasakan selama ini, ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya alami.
Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai seseorang.
Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk tetap berada pada zona diam.
Syukur untuk sebuah pikiran abnormal namun tetap bertingkah normal
Syukur ketika rasa galau merajalela tak terbendung.
Syukur ketika rasa perih tak terhingga datang menyapa.
Syukur karena tak ditemukannya sebuah nyali untuk mengatakan "Aku mencintaimu"
Syukur ketika perasaan hancur lebur menjadi bagian dari mencintai.
Syukur ketika harus menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan "aku baik – baik saja"
Syukur atas rahmat hari yang berantakan akibat rasa pedih yang teramat dalam.



Akhirnya, bagi saya, keputusan untuk mencintai melalui sebaris doa menjadi pilihan yang paling pantas.
Setidaknya, mencintai secara tulus melalui doa, dalam tradisi agama yang saya anut, akan menjadi lebih bermakna,
karena saya diteguhkan dus menjadi berkat atas segala rasa perih yang senantiasa ada didalam diri.
Dalam doa, akhirnya, semuanya kita kembalikan kepada Sang Hidup..


Bahwa terkadang akal dan perasaan campur aduk tak tentu arah.
Bahwa saya juga bukan manusia super..
Bahwa saya juga tidak bisa berlaku pintar sepanjang waktu, setiap hari.
Bahwa saya juga punya kebodohan yang kadang susah untuk diterima akal sehat.
Bahwa dengan segala kekurangan yang ada, saya berani mencintai..
Bahwa saya bersedia membayar harga dari mencintai seseorang..
Bahwa saya bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa..

Bahwa saya mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar..

Bahwa saya masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup..


Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima,
Berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN.
Sebuah Zona yang terbentuk karena saya merasa tidak berdaya.
Dimana saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menjadi mungkin.
Dimana saya tidak berani untuk membangun sebuah harapan
Dimana saya tidak berani untuk mengatakan
"Aku mencintaimu, mari kita pastikan segalanya, dan semuanya, hanya untuk kita berdua saja"


Dan ini adalah pilihan terakhir yang saya miliki,
Mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta.
Meski sangat susah dan hampir mustahil bagi saya untuk tidak mengingatnya.
Semoga saya bisa.


Dan hingga hari ini, saya masih mencintainya
Saya sadar hal itu akan memberi rasa perih yg teramat dalam
Karena bagi saya, lebih susah untuk tidak mencintainya.
Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan
Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN yang teramat dalam.



Dari saya yang akan selalu mencintaimu dalam diam

PAHAMI TAKDIR ILAHI ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥


oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 21 Oktober 2010
 
 
 
Kenapa kita pernah merasakan patah hati? Kenapa kita pernah merasakan sedih? Kenapa kita pernah merasakan jenuh dalam menghadapi hidup ini? Dan kenapa pula kita pernah merasakan hal-hal yang kurang berkenan dihati?
Jawabannya adalah karena kita tidak memahami takdir Ilahi secara hayati. Sebuah takdir yang memang sudah tertulis untuk kita masing-masing. Setiap manusia sudah ada jalan hidupnya masing-masing akan seperti apa. Allah SWT telah menentukan jalan yang harus kita lalui dalam kehidupan kita ini. Kita hanya diberi kesempatan untuk menjalankannya, tapi aturan ada ditangan-Nya..

Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita memang sudah diputuskan oleh Allah akan seperti itu. Maka tak perlu disesali, tak perlu ditangisi dan tak perlu diratapi. Karena bila itu terjadi maka hanya akan menambah beban dihati. Sesuatu hal yang buruk yang menimpa kita belum tentu itu buruk dihadapan Allah. Allah memberikan musibah itu mungkin agar kita mengambil hikmah dari kejadian tersebut, Meskipun terkadang kita merasa kesal, bete, sedih, dll.
Tapi sesudah itu pasti ada kebaikan. Hikmah yang bisa kita ambil antaralain dapat membuat kita lebih waspada dalam mengarungi hidup ini., membuat kita berpikir untuk tidak melakukan kesalahan itu untuk yang kedua kalinya, membuat kita lebih tegar dan berpikir lebih dewasa serta membuat kita lebih bijak dalam menghadapi suatu masalah yang akan menimpa kita selanjutnya. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah kita harus tetap mendekatkan diri kita kepada Allah Yang Maha Esa.
Apabila kita telah memahami setiap yang terjadi merupakan sebuah takdir Ilahi maka hidup kita akan lebih tenang, tentram dan nyaman serta menyenangkan. Karena kita yakin setelah kejadian itu pasti akan ada hasil yang terbaik dan akan jauh lebih indah dari apa yang telah kita bayangkan. Jadi untuk apa diratapi.



Ingatlah, tak ada sesuatu hal yang sia-sia yang Allah berikan untuk kita. Allah tak akan menyia-nyiakan apa yang telah kita lakukan dalam setiap celah kehidupan ini. Apa yang telah kita lakukan pasti akan dilihat oleh-Nya. Tak mungkin Allah akan mencampakkan kita begitu saja.
Untuk menjalani hidup ini yang kita perlukan adalah kesabaran. Dengan sabar kita tidak akan terbuai oleh emosi keji. Dan kesabaran akan membuahkan keberhasilan..


Setelah kita memahami takdir Illahi yang kita rasakan adalah ketenangan hati. Menjalani hari tak akan mungkin ada rasa gundah hati. Hati jadi lebih bersih, jiwa jadi lebih terkondisi dengan baik. Ini bukan sekedar kata-kata tapi bagaimana cara kita untuk mau mencobanya sedikit demi sedikit dalam keseharian kita. So, marilah kita pahami takdir Ilahi dalam menyikapi setiap masalah yang terjadi dalam setiap kehidupan kita ini. Tanamlah keyakinan itu dalam diri kita maka hidup kita akan jauh lebih berarti. Ayo, bangkitlah dari keterpurukan wahai Saudaraku!!!!

Hanya ini yang bisa aku katakan karena seperti itulah yang aku rasakan. Hidup tak seindah khayalan, namun dapat menjadi lebih indah apabila kita mau menghadapinya dengan penuh ketangguhan. Mohon maaf apabila ada kekurangan, kata yang salah itu datangnya dari saya dan kata yang benar itu datangnya dari Allah SWT.
KUNJUNGI BLOG TKI : http://nowilkirin.blogspot.com/

KehadiranMU ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 21 Oktober 2010
 
 
 
Tuhan...........
Aku tahu jalan menujuMu
Sesuai petunjukMu
Begitu mudah ..Begitu dekat.....
Dan selalu melekat dimanapun aku berada

Namun manusia dengan segala kesombongannya.....
Dan dengan segala ilmu yang baru sedikit didapat.......
Membuat petak-petak dan tahap-tahap...
Seolah Engkau sukar di gapai.....
Tak ada seorangpun akan sampai...........

Aku jadi bingung ..
Mengapa ilmu manusia semakin tinggi........
Semakin memIsahkan diri.......

Tapi biarlah mereka buat aturan sendiri....
Aku tetap yakin kepadaMu...
Yang selalu menaungi diriku....
Yang selalu menerima taubatku....
Dan aku pun akan terus Terhubung denganMu...



Biarlah pintu-pintu.........
Tangga-tangga......
Yang dibuat manusia........
Untuk menujuMu......
Diperbanyak , dipercuram...

Namun aku......Selalu merasa KehadiranMu...
Di manapun keberadaan ku...

Wednesday, October 20, 2010

Kebaikan

oleh Sekar Andini S ⎛⓿⎞⏝⎛⓿⎞ pada 18 Oktober 2010 jam 21:43
 
“Kebaikan itu meninggalkan sinar di wajah, cahaya di hati, keluasan rizki, kekuatan fisik, dan kecintaan dalam hati orang lain” (Ibnu Abbas ra)

Suatu kebaikan tidak akan sempurna tanpa tiga hal :
1. Mengganggapnya kecil
2. Menyegerakan melakukannya
3. Menyembunyikannya
4. Sungguh-sungguh dalam beramal


“Siapapun yang Allah kehendaki untuk mendapat kebaikan, Allah akan mengujinya dengan kesulitan” (hadist)
Jika kesulitan datang tetaplah bersabar dengan segala keputusannya dan yakin kan dirimu dengan janji Allah bahwa dibalik kesulitan akan ada kemudahan..

Jangan kita menyesal terhadap sesuatu yang bukan lagi milik kita..jangan mengira kita dapat mencegah air untuk tidak menetes..mencegah angin untuk tidak berhembus..mencegah api untuk tidak membakar..mencegah gelas untuk tidak pernah pecah.. terkadang apa yang kita inginkan belum tentu itu yang terbaik untuk kita, karena Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan,
Teruslah menjadi sesosok hamba yang tetap tersenyum walau hati teriris, tetap tegar menghadapi gelombang ujian, sebagaimana ketegaran batu karang saat hempasaan ombak menerpanya,  maka lihatlah masalah dari sisi kebaikannya bukan keburukannya agar kita senantiasa selalu bersyukur dan dapat memetik ibrohnya (hikmahnya)…

Allah S.W.T berfirman dalam surah An-Nisa’, ayat 114:
 “Tidak ada kebaikan dalam kebanyakan keraian dan wacana mereka kecuali wacana yang menyuruh orang mengeluarkan sedekah atau melakukan kebaikan atau melakukan Islah pemulihan (hubungan) sesama mereka (orang banyak). Maka barangsiapa yang melakukan perbuatan itu semata-mata mencari keridhaan Allah niscaya Kami akan berikan kepadanya pahala yang sangat besar.”

MUNAJAT HATI ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh Sekar Andini S ⎛⓿⎞⏝⎛⓿⎞ pada 21 Oktober 2010 jam 3:59
 
Ya Illahi.....
Jadikanlah hati ini hati yang hidup.
Yang berjalan bersama kehidupan.
Yang melihat dan yang mendengar.
Yang tawadhuk dalam ridhaMu.

Ya Rabbi...
Janganlah jadikan hati ini mati...
Lemas dalam kesibukan hidup...
Gersang dalam kemarau rohaniah..
Kaku dalam selongsong jasad...

Hidupkanlah ya Allah...
Segumpal hatiku yang tersisa ini..
Dengan  belas kasihMu..
Moga jadi gerbang menuju cinta hakiki...
Untuk hidup yang lebih abadi...


Tuhanku, luruskan hatiku...
Susah sungguh hendak meluruskan hati

Di dalam satu warna.
Warna hati senantiasa berubah.
Dia tidak mau istiqomah.
Mudah saja tergugat oleh suasana.
Apabila mendapat ujian kesusahan...
Dia mulai gelisah...

Jika ditambah lagi ujian....
Jiwa bertambah parah.
Manakala mendapat kesenangan.
Bunganya bertambah merah dan cerah.
Dia melonjak kegembiraan, lupa daratan.
Dia terasa orang istimewa.
Orang lain semuanya tiada arti...

Tuhanku ! luruskanlah hatiku...
 Di segala situasi...
Di waktu susah dan senang...
Di masa sempit dan lapang...
Engkau jadikanlah hatiku...
Di setiap waktu tidak cacat denganMu.....

Amin...

DZIKIR CINTA ♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 20 Oktober 2010 jam 13:23
 
Ya ALLAH...
aku lihat...........
ada mereka yang sedang bergembira.
bercanda mesra diatas nama cinta.
bergelimang perasaan yang aku tidak pasti mana halalnya.


Ya ALLAH
aku dengar....bujukan rayu sang kekasih.
kepada dia yang dikasihinya.
dengan lembut nadanya.
yang membuatkan aku mual mendengarnya.
tetapi aku sering kali terdengarnya.

Ya ALLAH
Perahu lusuh hatiku ini.
Belum disi dengan nama cinta manusia..
Cinta manusia yang tidak halal sebelum sampai waktunya..
Aku mohon YA ALLAH..
Tetapkanlah Hatiku mencintaimu..menyayangimu...
Janganlah kau pasungkan hati ini walau sesaat..
Aku tidak mampu untuk mengayuh perahu lusuh hatiku ini..
Tanpa kodrat dan bantuanMU...


Ya ALLAH
Peliharalah dia yang mencintaimu..
Peliharalah dia yang mencintai mereka yang mencintaiMU..
Sampaikanlah kasih mereka kepadaku..
Biar aku dapat rasakan bagaimana rasanya bercinta dengan MU sepenuh hati...

Sesungguhnya aku adalah hamba yang lemah.
yang Engkau sudah ketahui sejak awal penciptaanku..
Maka........
Peliharalah aku dari cinta dunia ya ALLAH.
Agar hanya dapat ku semai cinta MU yang kian menyubur.....

<< Sahabat Jiwa >>

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 20 Oktober 2010 jam 20:22
Ku mengenalmu lewat JIWA, bukan lewat MATA
Kujadikan kamu SAUDARA lewat HATI, bukan sekedar BASA-BASI
Ku tak tahu seperti apa aku dalam pandangmu, selayak apa ku dalam ukhuwahmu
tapi yang ku tahu..
meski dengan keTERBATASan dan berbalut keKEKURANGAN
aku menulis NAMAmu di HATIku
Sejak awal
kita dalam balutan ISLAM UHIBBUKIFILLAH

Sebuah pesan singkat dari seorang sahabat yang begitu menggugah jiwaku. Sejenak hati ini merasa malu dan keliru. Sungguh, aku tak pernah melupakanmu. Mungkin tanpa kusadari, ku telah mengabaikanmu karena berbagai kesibukan yang mencengkeramku.

Andai saja kau tahu....
Engkaulah sahabat jiwaku, meski raga tiada pernah bersua dan jarak terbentang di antara kita.
Engkaulah saudaraku, walau darah kita tak sama dan terlahir dari rahim yang berbeda.
Tiada terlewat namamu dalam lirih doaku.
Tiada terungkap besarnya kasih ini padamu.

Sahabat, MAAFkan aku...
Moga keceriaan kan slalu menghias wajah indahmu dan ketenangan sentiasa menyelimuti jiwamu.

Sahabat, cinta ini karena-Nya....
Smoga  Allah pertemukan kita dalam indah mihrab-Nya dan memberi kita naungan manakala kelak tak ada naungan selain naungan-Nya.
 ~~@~~
by: Eny Haryanti

Ibu, Kau inspirasiku!!!! ♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 21 Oktober 2010 jam 4:55
 
Ibu,Saatku terbangun kulihat kau telah duduk diatas sajadahmu♥
Berdialog dengan khusu’ di tengah malam yang syahdu.♥
Menceritakan aku serta adik, kakak dan juga suamimu kepada Rabb-mu♥
Meminta agar kami diberikan yang terbaik dalam hidup yang penuh nafsu♥

Ibu,Pagi buta kau telah memasak untukku♥
Menyiapkan sarapan dan bekal untuk kuliahku♥
Menyiapkan sarapan untuk anak serta suamimu♥
Meskipun kulihat wajahmu letih namun kau tak pernah mengeluh♥

Ibu,Saat rezeki datang kau tak segan-segan memberikannya padaku♥
Mencukupi semua kebutuhanku ♥
Memanjakan aku dengan barang-barang yang terbaik♥
Meskipun terkadang kulihat didompetmu tak cukup banyak yang tedapat♥

Ibu,Saat kau sakit kau tak pernah mengeluh padaku♥
Kau hanya akan tidur berpura-pura tak terjadi apa-apa♥
Saat kuraba keningmu suhumu sangat panas♥
Tapi kau bilang tak apa-apa♥


Ibu,Saat aku sedang bermasalah♥
Kau sungguh tahu keadaanku
Kau mencoba menghiburku♥
Memberikan nasihat-nasihat yang syahdu♥

Ibu,Mungkin kah aku bisa sepertimu♥
Mungkin kah aku bisa memanjakan anak serta suamiku kelak seperti kau memanjakan kami♥

Ibu,Kehadiranmu telah menggugah relung hatiku♥
Untuk menjadi wanita tangguh♥
Berjuang diatas negeri yang rapuh♥
Akan kucoba menjadi seperti dirimu Ibu♥
Untuk keluargaku dan masa depanku♥

PAHAMI TAKDIR ILAHI

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 21 Oktober 2010 jam 12:30
 

Kenapa kita pernah merasakan patah hati? Kenapa kita pernah merasakan sedih? Kenapa kita pernah merasakan jenuh dalam menghadapi hidup ini? Dan kenapa pula kita pernah merasakan hal-hal yang kurang berkenan dihati?
Jawabannya adalah karena kita tidak memahami takdir Ilahi secara hayati. Sebuah takdir yang memang sudah tertulis untuk kita masing-masing. Setiap manusia sudah ada jalan hidupnya masing-masing akan seperti apa. Allah SWT telah menentukan jalan yang harus kita lalui dalam kehidupan kita ini. Kita hanya diberi kesempatan untuk menjalankannya, tapi aturan ada ditangan-Nya..

Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita memang sudah diputuskan oleh Allah akan seperti itu. Maka tak perlu disesali, tak perlu ditangisi dan tak perlu diratapi. Karena bila itu terjadi maka hanya akan menambah beban dihati. Sesuatu hal yang buruk yang menimpa kita belum tentu itu buruk dihadapan Allah. Allah memberikan musibah itu mungkin agar kita mengambil hikmah dari kejadian tersebut, Meskipun terkadang kita merasa kesal, bete, sedih, dll.
Tapi sesudah itu pasti ada kebaikan. Hikmah yang bisa kita ambil antaralain dapat membuat kita lebih waspada dalam mengarungi hidup ini., membuat kita berpikir untuk tidak melakukan kesalahan itu untuk yang kedua kalinya, membuat kita lebih tegar dan berpikir lebih dewasa serta membuat kita lebih bijak dalam menghadapi suatu masalah yang akan menimpa kita selanjutnya. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah kita harus tetap mendekatkan diri kita kepada Allah Yang Maha Esa.
Apabila kita telah memahami setiap yang terjadi merupakan sebuah takdir Ilahi maka hidup kita akan lebih tenang, tentram dan nyaman serta menyenangkan. Karena kita yakin setelah kejadian itu pasti akan ada hasil yang terbaik dan akan jauh lebih indah dari apa yang telah kita bayangkan. Jadi untuk apa diratapi.



Ingatlah, tak ada sesuatu hal yang sia-sia yang Allah berikan untuk kita. Allah tak akan menyia-nyiakan apa yang telah kita lakukan dalam setiap celah kehidupan ini. Apa yang telah kita lakukan pasti akan dilihat oleh-Nya. Tak mungkin Allah akan mencampakkan kita begitu saja.
Untuk menjalani hidup ini yang kita perlukan adalah kesabaran. Dengan sabar kita tidak akan terbuai oleh emosi keji. Dan kesabaran akan membuahkan keberhasilan..


Setelah kita memahami takdir Illahi yang kita rasakan adalah ketenangan hati. Menjalani hari tak akan mungkin ada rasa gundah hati. Hati jadi lebih bersih, jiwa jadi lebih terkondisi dengan baik. Ini bukan sekedar kata-kata tapi bagaimana cara kita untuk mau mencobanya sedikit demi sedikit dalam keseharian kita. So, marilah kita pahami takdir Ilahi dalam menyikapi setiap masalah yang terjadi dalam setiap kehidupan kita ini. Tanamlah keyakinan itu dalam diri kita maka hidup kita akan jauh lebih berarti. Ayo, bangkitlah dari keterpurukan wahai Saudaraku!!!!

Hanya ini yang bisa aku katakan karena seperti itulah yang aku rasakan. Hidup tak seindah khayalan, namun dapat menjadi lebih indah apabila kita mau menghadapinya dengan penuh ketangguhan. Mohon maaf apabila ada kekurangan, kata yang salah itu datangnya dari saya dan kata yang benar itu datangnya dari Allah SWT.
KUNJUNGI BLOG TKI : http://nowilkirin.blogspot.com/

Tuesday, October 19, 2010

MUNAJAT CINTA♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 20 Oktober 2010 jam 10:50
Sejatinya Cinta baik dibumi maupun dilangit adala karunia Illahi semata, waspadalah terhadap cinta ! Cinta akan memakan hati seperti api memakan kayu.

Apakah aku akan menemukan cinta ? sedangkan ujian belum aku tempuh. Apa yang aku simpan untuk diriku akan lenyap, dan apa yang aku berikan kepada yang lain akan aku miliki selamanya.

Ya Allah…..dimana lagikah dapat kutemui Cinta Sejati kecuali pada cinta-Mu, kemana lagikah hati ini harus berlabuh kecuali pada kasih-Mu, jadikanlah hati yang lemah ini hanya tertambat kukuh hanya pada-Mu.

Didalam seribu mimpiku yang bertabur sepi yang mengantar kepada-Mu, aku hanya ingin ampunan dan terangilah jalanku. Meski didunia ini tiada yang sempurna, aku hanya memohon dalam taubatku untuk diterangi jalanku. Ku persembahkan semuanya hanya kepada-Mu, dalam jalanku yang rapuh membuka mata hati mungkin aku telah lupa dalam lelah dan resah kuteteskan air mata kubersujud kepada-Mu.

Kuserahkan semua cintaku yang tak setia dan tak sempurna ini hanya kepada-Mu. Aku hanya mohon ridho atas segenap keputusan-Mu, kesejukan setelah matiku, kenikmatan untuk memandang cinta dan kerinduan terhadap cinta.

Ampunilah diri yang tak berharga ini... ya Allah…..penuhilah kehinaannya dengan keindahan magfirohmu, semua tangis dan tawa terlukis dalam hidupku, sebuah usaha akan aku lakukan untuk belajar mengarifi hidup dari jatuh bangunnya diri meraih segenggam cinta….
Yang memberi kekayaan bathin kepadaku, betapa penuh warna perjalanan hidup ini karena cinta yang ada pada diriku adalah fitrah-Mu.

Allahummarzuqni hubban wa hubban man yuhibbuk wal 'amalallazi yu ballighuni hubbak.
artinya: Ya Allah, rezekikanlah aku dengan CintaMu, cinta orang yang mencintai Mu serta cinta pada amalan yang mendekatkan aku pada MU. Amiin Ya Rabbal 'alamiin..

Menguasai Emosi


Syarat penting untuk mengatasi problematika ini adalah berpikir sebelum bertindak, bersikap bijaksana, terkontrol dan menghindari amarah serta sikap tergesa gesa.
Seorang ibu memasuki kamar anaknya dan melihat kaca cermin pecah berserakan di lantai, lalu ia langsung menjerit dan marah marah sambil mencaci, "Kenapa kamu melakukan ini? Katakan apa yang sebenarnya terjadi, jika tidak aku akan memukulmu!" Tidak ragu lagi hal ini akan mendorong anaknya untuk berbohong. Dalam situasi seperti ini, mustahil seorang anak akan mengakui perbuatannya, apalagi ia dihadapkan pada amarah dengan hukuman yang siap menantinya.

Berbeda dengan ibu yang tenang dan lembut hatinya. Dia bisa mengontrol emosinya ketika melihat anaknya memecahkan kaca dan berkata, : Bagaimana ini bisa terjadi sayang? Ayo katakan pada mama." Dengan begitu sang anak pasti akan meminta ma'af dan mengakui kesalahannya, tanpa harus melakukan kebohongan. Lalu sang ibu memeluknya dan bersyukur atas keberaniann dan kejujuran yang ia katakan dan dia tidak sampai mencacinya. Terlebih lagi jika sang ibu melakukan semua ini dengan tulus, tenang dan bijaksana.
Dengan demikian berarti sang ibu telah menanamkan kejujuran pada diri anak tersebut dan ketahuilah bahwa ucapan yang jujur akan mengantarkan seorang pada kesuksesan.

Syauqi mengatakan dalam sebuah syair,
Berbuat baiklah kepada semua orang, maka kamu akan mendapatkan belas kasih mereka, meski dengan kebaikan yang paling rendah.


Pergaulilah semua orang dengan baik, maka kamu akan dicintai, sejak dahulu keindahan seseorang terletak pada akhlaknya yang luhur.

Seorang Cendikiawan menjelaskan bahwa kebohongan merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena ketidak mampuan anak dimasa masa puber untuk beradaptasi dengan lingkungannya, keluarga atau masyarakat. Kebohongan juga merupakan salah satu jenis prilaku sosial yang menyimpang yang lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya.
Sering kita melihat prilaku bohong yang menjangkit anak anak ABG, dan untuk mengetahui penyebabnya maka kita harus meneliti akarnya, yaitum kondisi lingkungan keluarganya dan prilaku prilaku apa saja yang mendominasi aktivitas kesehariannya.

Survei membuktikan bahwa kebiasaan berbohong pada anak anak di masa pubernya adalah di karenakan mereka sudah terbiasa berbohong sejak masa kanak-kanaknya. Sehingga pada masa puber ia jadi lebih berani melakukan kebohongan hanya untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dilakukannya, menyembunyikan rahasianya, dan melepaskan diri dari kesulitan yang akan menimpanya.

Kesalahan yang biasa dilakukan orang tu terhadap anak yang sedang menginjak masa puber :
- Memperlakukan anak anak dengan keras, tegas, dan terlalu mencampuri urusan mereka.
- Ketidak pedulian orang tua dan tidak ada arahan serta nasehat dari mereka.

Adapun model memperlakukan anak yang paling baik dan jarang ditemukan dalam masyarakat kita adalah model yang diterapkan berdasarkan tahapan tahapan umur dan dengan cara yang tepat.

DaLAm KeSendiRiaN ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 19 Oktober 2010 jam 6:21
Dalam kesendirian, sesungguhnya dirimu memiliki dua sisi kepribadian. Layaknya mata uang yang punya dua sisi. Ada sisi kanan dan kiri, atas atau bawah, atau apalah biasanya orang menamainya, itu tidaklah penting. Yang terpenting adalah, kenali diri dalam kesendirian atas segala potensi yang terpendam. Seringkali, kita lebih senang mengikuti arah ’kiri’ nafsu kita lalu mengabaikan bisikan nurani. Ia takkan berbohong dengan kejernihan suaranya. Dengarlah suara hati, lalu akui setiap noda yang mengotorinya disebabkan tangan-tangan kita pada waktu yang lalu. Kemudian jujurlah dengan penuh kesatria.

Ya jujurlah. Adalah sebuah langkah terobosan terbaik dalam memperbaiki semuanya. Sebab, tak ada kata terlambat untuk sebuah perubahan dan perbaikan. Terlebih ketika waktu pilihanNya di sepertiga yang akhir memanggil. Saat sujud menjadi sebuah kerinduan kembalinya hati kita pada pangkuanNya. Saat air mata begitu renyah terasa menetes. Dan jujurlah dengan kesendirian. Karena kesendirian seringkali membisikkan suara hati yang tak pernah mengingkari kebenaran hakiki.

Sebenarnya ini merupakan hal Utama dan yang pertama yang harus anda lakukan...
Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri anda. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan anda di dunia.

Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan anda mengarungi kehidupan,dengan segala situasinya..Intinya, jangan biarkan anda terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat anda putus asa.
Kalau anda mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitarkita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa anda jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika anda mau terbuka, dalam kesendirian anda bisa merenungkan banyak hal. Dalamkesendirian anda bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang anda miliki.
 Dalam kesendirian pula anda bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali anda temukan di keramaian!
Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada anda.

Aah, jika suatu saat atau bahkan saat ini anda sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri', 'gundah tanpa kawan'.. anda harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya terpuruk, mematikan!

Kelola-lah perasaan anda dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna...... ^_^