Pada suatu pagi, suatu keluarga (ayah, ibu, dan 2 orang anak remaja) berkelana ke sebuah hutan. Mereka pergi ke hutan tersebut karena ingin menikmati suasana di hutan. Saat sedang asyik menikmati pemandangan hutan, mereka ditangkap oleh sekelompok suku yang menempati hutan tersebut. Salah satu dari mereka harus dikorbankan dan yang lainnya akan dibebaskan.
Sang ayah bekerja sebagai pimpinan suatu perusahaan yang terkemuka di kotanya. Sang ibu adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat pandai dan cerdas. Anak sulungnya adalah seorang mahasiswa yang sangat cerdas di salah satu universitas di kotanya dan akan lulus pada akhir tahun ini. Sedangkan si bungsu adalah seorang pelajar di salah satu sekolah terkemuka dan tidak kalah cerdasnya dengan si sulung.
Mereka diberi waktu kurang lebih 1 jam untuk mendiskusikan siapa yang akan dikorbankan. Ibu dan kedua anaknya memberikan kepercayaan kepada sang ayah, sebagai seorang kepala keluarga, untuk membuat keputusan yang amat sangat sulit ini. dan mereka sudah sepakat untuk menerima apapun keputusan yang dibuat sang ayah.
Pertanyaannya, menurut rekan-rekan semua, siapakah yang akan dikorbankan sang ayah ? Apakah dirinya sendiri ? Atau sang istri yang sangat pandai dan cerdas dalam mengatur keluarga ? Ataukah kedua anaknya yang masih mempunyai masa depan yang sangat cerah ?
Silahkan dijawab terlebih dahulu. Posisikan diri rekan-rekan semua sebagai sang ayah, sang pembuat keputusan.
Di postingan berikutnya (silahkan klik disini) akan saya ceritakan akhir dari cerita ini. Suatu cerita yang menurut saya sangat cocok dijadikan pelajaran mengenai cinta. Suatu cinta yang paling sulit.
No comments:
Post a Comment