Showing posts with label impian. Show all posts
Showing posts with label impian. Show all posts

Monday, June 16, 2014

Apa Resep Untuk Selalu Bahagia ?

Berbicara mengenai kebahagiaan, saya sangat yakin dan percaya bahwa seluruh manusia di muka bumi ini pasti menginginkan kebahagiaan. Baik secara langsung ataupun tidak langsung, apapun yang kita lakukan selama ini adalah salah satu upaya untuk menemukan "orang" yang bernama kebahagiaan. Yang ingin saya tanyakan kepada rekan-rekan semua adalah "Dimanakah 'orang' bernama kebahagiaan itu berada ?" dan "Kapankah kita akan bertemu dengannya ?"

Suatu saat ketika saya sedang menghadapi masalah-masalah dalam hidup, saya sering menanyakan kedua pertanyaan itu kepada diri saya sendiri. Saya merasa seolah-olah apapun yang saya lakukan, saya tidak akan bisa bertemu dengan "orang" tersebut. "Si Kebahagiaan" seolah-olah terus berlari menjauh dari saya. Tapi saat saya merenung lebih jauh, saya seperti tersadar bahwa sebenarnya saya sangat sering bertemu dengan "Si Kebahagiaan" dan saya tahu persis dimana "dia" berada. Dia, Si Kebahagiaan, berada di dalam hati kita semua.



Kebahagiaan sudah ada di dalam hati kita masing-masing. "Dia" sudah ada dekat sekali dengan kita. Yang menjadi penghalang bagi kita untuk bertemu dengan kebahagiaan adalah diri kita sendiri. Salah satu cara yang biasa saya gunakan agar saya selalu bertemu dengan kebahagiaan adalah bersyukur sesering mungkin. Dengan terus-menerus bersyukur, perasaan saya menjadi lebih tenang dan nyaman. Saya bersyukur saya ada di dunia, bersyukur saya normal, bersyukur saya ada pekerjaan dan penghasilan, bersyukur saya ada keluarga, bersyukur saya ada teman, bersyukur saya masih bisa berbicara, bersyukur bersyukur dan bersyukur.

Akan ada suatu perasaan damai dan sejuk saat kita bersyukur dari dalam hati kita (bukan hanya kata-kata di mulut atau rutinitas). Siapapun kita, apapun profesi kita, berapapun penghasilan kita, dimanapun dan kapanpun kita berada, selalu ada waktu untuk bersyukur. Saya ingin menantang rekan-rekan semua yang membaca tulisan ini, "berikan saya suatu kondisi dimana menurut rekan-rekan semua jika kita berada di kondisi tersebut, kita tidak akan mampu untuk bersyukur". Saya benar-benar yakin bahwa dalam kondisi apapun pasti tetap ada alasan untuk bersyukur. Sering-seringlah bersyukur, maka anda akan merasakan kebahagiaan yang sejuk dan nyaman dalam hidup anda.

Be Thankful for What You Have, You'll End Up Having More. If You Concentrate On What You Don't Have, You Will Never, Ever Have Enough

Sunday, April 14, 2013

Sekuat Apakah Seekor Semut ?

Saya yakin rekan-rekan semua sudah tau bahwa semut adalah hewan yang memiliki kemampuan untuk bekerja sama yang sangat baik. Mungkin lebih baik dari kerja sama yang kita, manusia, lakukan. Tadi pagi saat sedang santai, saya tidak sengaja melihat rombongan semut yang jumlahnya mencapai ratusan sedang berusaha mengangkat bangkai seekor ulat yang sudah mati. Tiba-tiba saya bertanya kepada diri saya sendiri: "sekuat apakah seekor semut ?"

Setelah berpikir sejenak, saya berkesimpulan bahwa: "seekor semut tidak ada kekuatan sama sekali". Ya, seekor semut kecil tidak akan mampu berbuat apa-apa. Ia tidak akan mampu mengangkat bangkai seekor ulat. Bahkan mungkin satu butir beras saja tidak akan mampu diangkat olehnya. Semut akan menjadi makhluk yang kuat jika mereka (ratusan atau ribuan) berkumpul menjadi satu dengan tujuan yang sama, dengan fokus yang sama, dan dengan semangat pantang menyerah.


Dari pengalaman melihat kegiatan semut pagi ini, saya menyadari bahwa manusia terdiri dari ratusan bahkan ribuan "semut". Otak kita adalah satu semut, mata kita adalah satu semut, hati kita satu semut, tangan kita satu semut, dan seterusnya. "Seekor semut" yang kita miliki (misalnya otak) tidak akan mampu membuat impian kita tercapai.

Belajar dari semut, kita harus mengajak "semua semut" yang kita miliki untuk berfokus pada satu tujuan, bekerja bersama-sama, saling bahu-membahu, dan pantang menyerah. Saat kita berhasil memfokuskan "semua semut" kepada satu tujuan, yaitu impian kita, maka sedikit demi sedikit kita akan berhasil mengangkat impian tersebut menjadi kenyataan. Kita tidak bisa bekerja hanya dengan otak. Hati, tangan, mulut, kaki, jiwa, dan semua yang ada dalam tubuh kita harus berbaur menjadi satu. Kita harus menggunakan semua yang kita miliki sebagai senjata untuk mencapai impian kita.

Alone we can do so LITTLE. Together we can do so MUCH.

Wednesday, April 10, 2013

Kapan Saat Yang Tepat Untuk Menyerah ?

Disaat-saat sulit dalam mengejar impian, pernahkah terlintas dipikiran rekan-rekan semua pertanyaan diatas ? Atau pertanyaan-pertanyaan lain yang kurang lebih seperti ini: "Sepertinya ini bukan jalan saya, apakah saya sebaiknya menyerah ?". Saya rasa banyak dari kita yang pernah memiliki pikiran seperti itu. dan beberapa dari kita akan menyerah dimana beberapa yang lain akan tetap mengejar impiannya.

Saya pernah membaca sepenggal kalimat kurang lebih seperti ini: "Jangan menyerah sebelum kita mencoba semua yang kita bisa". Saya setuju dengan quote tersebut, tetapi jika kita sudah mencoba semua yang kita bisa dan masih saja gagal, apakah kita boleh menyerah ? Sebenarnya kapan saat yang tepat untuk menyerah ?


Dalam perjalanan mengejar impian, pasti akan ada masa-masa sulit. Masa-masa dimana kita merasa semua yang kita lakukan sia-sia atau tidak ada hasilnya. Masa-masa dimana kita merasa 'sudah saatnya menyerah'. Tenang dulu rekan-rekan semua, jangan terlalu cepat menyerah. Gelas plastik yang ringan pun akan terasa berat jika kita mengangkatnya selama berjam-jam tanpa henti. Letakkan sejenak gelas plastik tersebut, beri waktu istirahat untuk tangan kita, kemudian angkatlah lagi. Pasti terasa lebih ringan.

Saat kita sedang mengalami masa-masa sulit, yang harus kita lakukan bukanlah menyerah. Tinggalkanlah sejenak masalah-masalah kita. Berikan waktu istirahat untuk diri kita sendiri. Setelah itu barulah dengan tenaga dan semangat baru kita hadapi masalah-masalah kita. Jangan terlalu berfokus pada masalah yang sedang kita hadapi. Jangan takut untuk mundur satu langkah jika nantinya kita akan maju sebanyak dua langkah.

Jadi, "Kapan saat yang tepat untuk menyerah ?". Menurut saya, tidak ada saat yang tepat untuk menyerah. Jangan pernah menyerah. 

If TEN times you FALL, ELEVEN times you GET UP.

Monday, April 8, 2013

Bagaimana Cara Mengejar Mimpi ?

Saya yakin, rekan-rekan semua mempunyai jawaban yang berbeda untuk menjawab pertanyaan diatas. Mungkin akan ada yang menjawab: "tergantung mimpi yang ingin kita kejar, karena beda tujuan beda pula caranya". Iya, jawaban tersebut memang benar dan saya sangat setuju.

Tetapi disini saya ingin berbagi mengenai hal mendasar yang menurut saya sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk mengejar mimpi (atau impian) mereka. Yang dibutuhkan untuk mengejar mimpi, apapun mimpi kita, adalah Kesadaran. Setelah kita memliki Kesadaran, langkah berikutnya adalah Kemauan. Kemauan yang saya maksud adalah kemauan yang benar.



Banyak orang yang memiliki kemauan tetapi mimpi atau impiannya tidak tercapai. Penyebabnya adalah orang-orang tersebut belum memiliki kesadaran. Sebelum kita mau, kita harus sadar terlebih dahulu bahwa banyak proses yang harus kita lalui, banyak rintangan yang siap menghadang, banyak cobaan yang siap menggoda, dan banyak hal yang harus kita korbankan, sebelum mimpi kita tercapai. Dengan menyadari hal tersebut, mental dan karakter akan semakin terbentuk dan kita akan semakin siap untuk melakukan perjalanan panjang mengejar mimpi.

Setelah kita sadar akan hal-hal tersebut, persiapan berikutnya yang harus disiapkan adalah kemauan yang kuat untuk terus berjuang melawan segala rintangan dan cobaan. Dengan adanya kemauan disertai dengan mental dan karakter yang baik, kita akan siap melakukan apapun yang diperlukan untuk mencapai impian. Kita akan tahan banting, kita akan berdiri kembali setelah terjatuh, kita akan terus berlari sampai impian kita tercapai. Jika sudah sampai di tahap ini, tidak akan ada satu hal pun yang dapat menghentikan langkah kita.

Practice is Nothing. Will is Everything.