Bermula sewaktu ibu saya mengalami serangan jantung untuk yang ke-3  kalinya, pada seminggu yang lalu.
Saya melihat betapa menderitanya ibu, dengan nafas yang sesak, wajah  pucat pasi,  tanpa daya, ibu dilarikan segera ke rumah sakit, langsung  menuju UGD.
Dengan sigap dan cekatan, dokter dan suster langsung memberikan oksigen,  mengambil darah, menyuntikkan sesuatu dan memasang selang infus.
Sebelum dipindahkan ke kamar rawat inap, ibu sempat di rontgent dulu,  saya merasa sangat pilu dan berharap, mengapa bukan saya saja yang  menanggung semua derita yang dirasakan ibu yang sudah tua, pada saat  ini?
Sekujur darah ditubuhku rasanya berhenti mengalir, yang saya rasakan  hanya dingin , seolah ada aliran es yang menjalari.
Mengapa cobaan ini datang lagi dan lagi?
Saya benar2 merasakan kecemasan yang luar biasa.
Pada saat itulah saya teringat pada ayat Al-Qur’an yang mulia, ketika  Allah Yang Maha Kuasa berfirman :
” Dan Kami pasti mengujimu dengan sesuatu, berupa ketakutan dan  kelaparan, berkurangnya harta benda, jiwa dan buah2an,tapi sampaikanlah  kabar gembira bagi orang2 yang sabar” ( Al-Baqarah(2); 155)
Ya Allah, tiba2 perut saya terasa  nyeri! Tadi saya  sok tau ya?
Dan, tau tidak? bukan hanya Allah swt yang mengatakan demikian, Nabi  Muhammad saw tercintapun mengingatkan kita :
” Kesulitan akan terus menimpa laki2 dan perempuan beriman, melalui  tubuh, keluarga dan harta mereka , sampai mereka menemui Allah tanpa  dibebani satu dosapun”(HR.Tarmidzi).
Aku bertanya pada diriku sendiri, mengapa bahkan setelah Tuhanku dan  RasulNYA jelas2 memberitahu cobaan2 yang akan menemani hidupku, aku  tetap tidak mau bersiap diri utk menghadapi cobaan2 itu?
Mengapa kita tidak siap, sahabat2ku?
Ya Allah……..tidakkah seharusnya aku membekali diri dengan baik?
Astaghfirullah…………Ampuni aku Tuhanku……
Tetapi, aku masih punya satu pertanyaan mendesak.
Bagaimana jika, kalaupun aku sudah siap menghadapi semua cobaan yang  akan datang, ternyata cobaan itu terlalu keras, terlalu berat, terlalu  pelik dan terlalu sulit utk kutanggung?
Disinilah aku teringat firman Allah dalam ayat yang indah ini :
” Allah tiada membebani seseorang kecuali menurut kemampuannya” (  Al-Baqarah (2) ; 286).
Alhamdulillah ! Leganya…………….tidakkah kalian juga merasa lega ,sahabat2?
Jadi, berapapun beban yang sudah atau akan mendatangi kita, kita pasti  sanggup menghadapinya, tak masalah!
Dan, tahukah sahabat? Tidak hanya IA berjanji bahwa cobaan2 itu adalah  cobaan2 yang sanggup kita hadapi, namun, jika kita bersabar  menghadapinya dengan senyum, IA juga menjanjikan hadiah istimewa bagi  kita.
Ya, aku tidak bercanda, sahabat2!
IA, Al-Wadud, Yang Maha Mencintai, telah bersabda kepada Rasulullah saw :
” Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu,  kecuali Allah swt menaikkan derajatnya atau menghapuskan dosanya” (HR.  Muslim).
Subhanallah! ……………….Pada saat inilah aku menyadari sesuatu yang luar  biasa.
Pertama, IA,Tuhan kita memberi kita peringatan awal mengenai jenis2  cobaan ( harta benda, keluarga, tubuh, kelaparan, ketakutan).
Kedua, IA mengatakan tak perlu cemas, krn cobaan2 itu tidak akan sesuatu  yang tidak sanggup kita tanggung.
Ketiga, IA berjanji untuk kesulitan paling ringan yang kita hadapi pun  (seperti tusukan duri) ,  IA akan menaikkan derajat kita atau menghapus  dosa kita!
Subhanallah, memang , Allah swt Maha Pengasih terhadap hambaNYA.
Dan, seharusnya aku tau, jika aku sungguh2 percaya bahwa Allah adalah  Perencana Terbaik, dan aku sungguh2 yakin bahwa Allah swt lah yang  paling tau, seharusnya aku tidak merasa cemas setitik pun, setujukah  sahabat?
No comments:
Post a Comment