Friday, April 19, 2013

48. Cerita Menyedihkan Part II

Disaat semua orang bergembira menyambut datangnya tahun baru dengan berbagai atraksi menarik, baik dihotel-hotel, dijalanan maupun diseluruh tempat hiburan tidak ada yang namanya sunyi dan sepi, semua menyambut dengan suka cita proses rutin pergantian tahun baru.

Namun siapa menyangka bila di malam pergantian tahun ini, suasana yang awalnya penuh dengan kegembiraan berubah menjadi kesedihan yang sangat mendalam. Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada sepasang suami istri yang awalnya merasa gembira akan menyambut datangnya sang jabang bayi tepat pada malam pergantian tahun, namun kegembiraan tersebut akhirnya berakhir dengan kesedihan yang sangat mendalam, semua orang yang menyaksikan kejadian ini sempat meneteskan air mata karena tidak sanggup melihatnya.

Sebut saja nama suami istri tersebut adalah Hartati dan Nazarudin, suami istri ini adalah pasangan yang sedang bahagia-bahagianya karena mereka akan menanti kehadiran jabang bayi calon anak pertamanya yang sudah lama mereka nantikan.

Pada usia kehamilan istrinya yang sudah berumur sembilan bulan, tentu nazarudin sebagai suami merasa was-was menunggu hari kelahiran calon anak pertamanya itu. Tiba-tiba tepat menjelang detik-detik pergantian tahun, hartati istri tercintanya itu terlihat menahan sakit di perutnya, seakan-akan perutnya melilit seperti orang yang mau buang air besar, apakah ini pertanda hartati akan segera melahirkan ? tanpa menunggu lama lagi nazarudin akhirnya membawa hartati langsung menuju rumah sakit bersalin.

Setelah tiba dirumah sakit dan dilakukan pemeriksaan medis, ternyata memang benar hartati akan segera melahirkan malam ini juga. Sungguh sangat bahagianya nazarudin waktu itu, anak pertamanya akan lahir tepat menjelang detik-detik pergantian tahun, namun di sisi yang lain nazarudin juga terlihat sangat cemas bila melihat wajah istrinya yang terlihat begitu pasrah dengan tatapan yang kosong memandang suaminya.

Nazarudin merasa semakin cemas, takut istrinya tidak selamat dalam proses persalinan, dia pegang tangan dingin istrinya sambil berkata, Sayang apa yang kamu inginkan malam ini tanya nazarudin pada istrinya ? Tidak sayangku, aku hanya ingin kamu selalu menemaniku sampai anak kita lahir, lebih bagus kita berdoa saja agar anak kita nanti selamat, jawab hartai sambil tersenyum.

Mendengar jawaban istrinya, nazarudin sempat menitikan air mata, karena nazarudin melihat ada sesuatu yang beda dari sikap istrinya yang terlihat begitu pasrah menerima apapun yang akan terjadi.

Tak lama persalinan pun dimulai, beberapa menit kemudian tiba-tiba didalam ruangan persalinan terdengar suara jeritan hartati istrinya yang sedang berjuang mempertaruhkan nyawa dan menahan sakit yang sangat luarbiasa menanti lahirnya sang jabang bayi.

Akhirnya setelah menunggu dengan cemas, setengah jam kemudian keluarlah seorang bidan dari ruang persalinan, Nazarudin pun langsung menghampiri bidan sambil bertanya, bagaimana suster dengan istri saya, apakah anak saya sudah lahir ? apakah saya sudah bisa melihat istri dan anak saya, tanya nazarudin dengan perasaan tetap cemas campur aduk dengan kegembiraan ? Selamat ya pak, anak bapak lahir dengan selamat dan kondisinya sangat sehat, jawab bidan.

Mendapat jawaban dari bidan, nazarudin pun tersenyum bahagia sambil mengucapkan doa syukur atas kelahiran anak pertamanya ini. namun kegembiraan itu tiba-tiba sirna ketika bidan berkata, tapi ? tapi kenapa suster tanya nazarudin, kaget mendengar kata bidan tersebut ? saya minta maaf pak, istri bapak tidak bisa kami selamatkan, saya minta agar bapak tabah dan mendoakan agar istri bapak tenang di alam sana, jawab bidan.

Dunia seakan berputar ketika nazarudin mendengar penjelasan dari bidan, tanpa sadar, nazarudin menangis lepas, bibirnya bergetar dan badannya langsung lemas melihat kenyataan bahwa istri yang dicintainya meninggal dunia.

Maaf pak, kata bidan ? baru kali ini saya melihat kejadian yang sangat luar biasa ini, ujar bidan ? Nazarudin langsung kaget dan heran mendengar penjelasan bidan tersebut ???? kembali bidan menjelaskan, bahwa selama ini, rumah bersalin ini tidak pernah memakai pengharum ruangan, tapi tak lama setelah istri bapak meninggal dunia, ruangan tempat bersalin menjadi sangat harum dan kami semua kaget setelah menyadari, ternyata bau harum itu berasal dari jasad istri bapak, ujar bidan menambahkan ceritanya ?

Mendadak nazarudin terdiam dan merinding bulu romanya bercampur haru menyadari kalau keharuman itu terpancar dari jenazah istrinya, air matanya pun berhenti mengalir dan berganti dengan senyum penuh keharuan dan kebahagian.

Kembali bidan bertanya, maaf ya pak, mungkin ini pertanda baik, tampaknya istri bapak adalah seorang istri yang sangat baik, kami semua yang menyaksikan juga heran kenapa bisa begitu, ujar bidan yang juga ikut meneteskan air mata karena terharu.

Nazarudin ketika mendengar perkataan bidan, terlihat diam dan menyadari sesuatu harum itu seperti…..ujar nazarudin terputus karena tiba-tiba, hartati istrinya terbangun sambil berteriak dan mengangkat jari telunjuknya ''ini semua berkat MOLTO ULTRA, wanginya tahan lama meskipun sudah berhari-hari ujar hartati sambil mengeluarkan satu sachet MOLTO ULTRA dari dalam saku bajunya

Seketika Nazarudin dan Bidan berteriak kegirangan dan langsung jungkir balik sambil bilang WAAAOU serius banget bacanya bro :D

No comments:

Post a Comment