Monday, December 31, 2012
Tuesday, December 25, 2012
Hidup menjadi berarti dan bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya
Seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.
"Untuk apa?" tanya sang ayah.
"Untuk kado, mau kasih hadiah." jawab si kecil.
"Jangan dibuang-buang ya!" pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan
kecil.
Pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya,
"Pa, Pa... Ada hadiah untuk Papa."
Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab,
"Sudahlah nanti saja."
Tetapi si kecil pantang menyerah,
"Pa, Pa, bangun Pa sudah siang."
"Ah, kamu gimana sih? Pagi-pagi sudah bangunin papa." Ia mengenali kertas
kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.
"Hadiah apa nih?" tanya si ayah.
"Hadiah untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang." jawab si kecil.
Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah
kotak KOSONG. Tidak berisi apa pun juga.
"Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya kok kosong. Buang-buang kertas kado
Papa. Kan mahal?"
Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu
buaanyaak ciuman untuk Papa."
Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.
"Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong, diisi lagi ya!"
Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apapun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apapun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong.
Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.
Kosong dan penuh, dua-duanya merupakan produk dari "pikiran" kita.
Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita.
Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, maka hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong.
Monday, December 24, 2012
Jangan terperangkap di kubangan kesedihan, kebahagiaan sejati datang ketika kita bisa berbagi dengan orang lain
Seorang sopir turun dari mobil mewah di depan pemakaman umum. Dia berjalan menuju pos penjaga dan berkata, "Pak, tolong temui bos saya di mobil, karena Ia sedang sekarat"
Sang penjaga segera berjalan. Seorang Wanita yang lemah, berwajah sendu membuka pintu mobilnya, tersenyum dan berkata, "Saya Ny Steven yang selama ini mengirim uang agar Anda membeli bunga dan menaruhnya di atas makam anakku. Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan dan kebaikan anda."
"Oh, jadi nyonya ya, tapi sebelumnya saya minta maaf. Memang uang itu saya belikan bunga tapi tak pernah saya taruh bunga itu di pusara anak nyonya." jawab sang penjaga.
"Apa?" Tanya wanita itu gusar.
"Ya, karena orang mati takkan pernah melihat keindahan bunga. Karenanya saya berikan bunga itu pada mereka yang di RS atau orang yang sedang bersedih yang saya jumpai. Orang hiduplah yang bisa menikmati keindahan dan keharuman bunga itu" jawab sang penjaga.
Wanita itu terdiam dan akhirnya pergi.
3 bulan kemudian, datanglah seorang wanita cantik berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga kuburan.
"Selamat pagi, apa masih ingat saya? Saya Ny. steven. Terima kasih atas nasehat anda dulu. Anda benar, memperhatikan dan membahagiakan yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi yang sudah tiada "
"Ketika saya antarkan bunga itu ke RS atau panti jompo, tak hanya buat mereka bahagia, sayapun jadi turut bahagia. Sampai dokter tak tahu mengapa saya bisa sembuh. Akhirnya saya yakin bahwa suka cita dan berbagi adalah obat yang paling Mujarab"
Jangan terus terperangkap di kubangan Kesedihan.
Kebahagiaan sejati datang ketika kita bisa berbagi dengan orang lain.
Dengan kita menolong orang lain, sesungguhnya kita sedang menolong diri sendiri.
Saturday, December 22, 2012
Jika cinta adalah kesetian tanpa batas
Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini.
Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya sangat luar biasa!!!
Usianya sudah terbilang tidak muda lagi, 60 tahun sudah beliau melewati waktu. Namun semangat dan cintanya tidak luntur terus merawat istrinya yang sedang sakit. Dulu pak Suyatno di undang oleh METRO TV untuk mengisi acara realty show disana. Singkat ceritanya seperti ini :
32 tahun lalu beliau menikah dan dikaruniai 4 orang anak.
Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. Tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno selalu sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.
Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yang masih kuliah.
Pada suatu hari saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya– karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing– Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat berhasil’.
Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:
“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak… bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.” Sambil air mata si sulung berlinang.
“Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”. Si Sulung melanjutkan permohonannya.
”Anak-anakku. Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian *sejenak kerongkongannya tersekat. kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya
Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno, dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.
Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit.” Sambil menangis
”Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH”.
Sumber: fastabiq.com
Saturday, December 15, 2012
Kumpulan Kata Mutiara dan Kata Bijak Dalam Bahasa Inggris-Indonesia
A little knowledge that acts is worth infinitely more than much knowledge that is idle.
Sedikit pengetahuan yang bertindak jauh lebih berharga daripada banyak pegetahuan tetapi tanpa tindakan.
Yesterday is but today’s memory and tomorrow is today’s dream.
Kemarin hanyalah kenangan hari ini dan besok adalah mimpi hari ini.
Zeal is a volcano, the peak of which the grass of indecisiveness does not grow.
Semangat adalah sebuah gunung berapi dimana diatas puncaknya rumput keraguan tidak pernah tumbuh.
The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
A fool thinks himself to be wise but a wise man knows himself to be a fool.
Orang bodoh menganggap dirinya bijak tetapi orang bijak tahu dirinya bodoh.
A help in sincerity is not a hope repay.
Pertolongan yang tulus tidak akan mengharapakan imbalan kembali.
Better a witty fool than a foolish wit.
Lebih baik orang bodoh yang pintar dari pada orang pintar yang bodoh.
Better three hours too soon than a minute too late.
Lebih baik tiga jam terlalu cepat daripada satu menit terlambat.
One ounce of prevent is equal to one pound of medicine.
Satu ons pencegahan sama nilainya dengan satu pon obat.
Brevity is the soul of wit.
Keringkasan adalah jiwa dari kecerdasan.
No legacy is so rich as honesty.
Tidak ada warisan yang begitu kaya seperti kejujuran.
A good book is great friend.
Buku yang bermanfaat merupakan teman yang berarti.
The man who says he never has time is the laziest man.
orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.
All our words are but crumbs that fall down from the feast of the mind.
Semua perkataan kita, hanyalah remah-remah yang jatuh dari pesta pikiran.
Doubt is a pain too lonely to know that faith is his twin brother.
Keraguan adalah rasa sakit yang terlalu sepi untuk mengetahui bahwa keyakinan adalah saudara kembarnya.
Generosity is giving more than you can and pride is taking less than you need.
Kedermawanan adalah memberi lebih banyak daripada yang kau bisa dan kebanggaan mengambil kurang dari yang engkau butuhkan.
I have learned silence from the talkative toleration from the intolerant and kindness from the unkind : yet, strange, I am ungrateful to those teachers.
Saya belajar diam dari banyak bicara, toleransi dari yang tidak toleran, dan kebaikan dari tidak baik namun aneh, aku tidak berterima kasih kepada guru-guru tersebut.
Better be free bird than a captive king.
Lebih baik menjadi burung yang terbang bebas
daripada raja yang terbelenggu.
Knowledge of the self is the mother of all knowledge.
Pengetahuan tentang diri adalah ibu dari semua pengetahuan.
Life without liberty is like a body without spirit.
Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa roh.
Sadness is but a wall between two gardens.
Kesedihan hanyalah sebuah dinding di antara dua taman.
Safeguarding the rights of others is the most noble and beautiful end of a human being.
Menjaga hak orang lain adalah yang paling mulia dan akhir yang indah manusia.
Perplexity is the beginning of knowledge.
Kebingungan adalah awal pengetahuan.
Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia.
Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran.
You have to endure caterpillars if you want to see butterflies.
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu.
Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.
The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
The worst in the business world is the situation of no decision.
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan.
Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
Good manners consist of small sacrifices.
Sopan–santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan–pengorbanan kecil.
Ideas are only seeds, to pick the crops needs perspiration.
Gagasan-gagasan hanyalah bibit, menuai hasilnya membutuhkan keringat.
Laziness makes a man so slow that pov erty soon overtake him.
Kemalasan membuat seseorang begitu lamban sehingga kemiskinan segera menyusul.
Those who are able to control their rage can conquer their most serious enemy.
Siapa yang dapat menahan marahnya mampu mengalahkan musuhnya yang paling berbahaya.
Knowledge and skills are tools, the workman is character.
Pengetahuan dan keterampilan adalah alat, yang menentukan sukses adalah tabiat.
A healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one.
Orang yang sehat mempunyai seratus keinginan, orang yang sakit hanya punya satu keinginan
A medical doctor makes one healthy, the nature creates the health.
seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan.
The man who says he never has time is the laziest man.
orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.
Politeness is the oil which reduces the friction against each other.
Sopan-santu adalah ibarat minyak yang mengurangi gesekan satu dengan yang lain.
A drop of ink can move a million people to think.
Setetes tinta bisa menggerakan sejuta manusia untuk berpikir.
We can take from our life up to what we put to it.
Apa yang bisa kita dapat dari kehidupan kita tergantung dari apa yang kita masukkan ke situ.
Real power does not hit hard, but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran
If you leave everything to your good luck, then you make your life a lottery.
Jika anda mengantungkan diri pada keberuntungan saja, anda membuat hidup anda seperti lotere.
Being careful in judging an opinion is a sign of wisdom.
Kehati-hatian dalam menilai pendapat orang adalah ciri kematangan jiwa.
You recognize birds from their singging, you do people from their talks.
Burung dikenal dari nyanyiannya, manusia dari kata-katanya.
One ounce of prevent is equal to one pound of medicine.
Satu ons pencegahan sama nilainya dengan satu pon obat.
The person who says something can’t be done is often interrupted by someone else doing it.
Orang yang mengatakan tidak dapat dilakukan sesuatu hal adalah yang sering terganggu oleh orang lain melakukannya.
You see things that are and say WHY ? But I dream things that never were and say WHY NOT ?
Anda sedang melihat sesuatu hal dan berkata MENGAPA? Tapi aku bermimpi hal-hal yang tidak pernah ada dan berkata MENGAPA TIDAK?
Behold the turtle. He makes progress only when he sticks his neck out.
Lihatlah kura-kura. Dia membuat kemajuan hanya bila ia menjulurkan lehernya keluar.
Remember that what’s right isn’t always popular and what is popular isn’t always right.
Ingatlah bahwa apa yang benar tidak selalu populer dan apa yang populer tidak selalu benar.
If you want to do something and you feel it in your bones that it’s the right thing to do, do it. Intuition is often as important as the acts.
Jika Anda ingin melakukan sesuatu dan Anda merasa dalam tulang Anda bahwa itu hal yang tepat untuk dikerjakan, kerjakanlah itu. Intuisi sering sama pentingnya dengan tindakan.
Sedikit pengetahuan yang bertindak jauh lebih berharga daripada banyak pegetahuan tetapi tanpa tindakan.
Yesterday is but today’s memory and tomorrow is today’s dream.
Kemarin hanyalah kenangan hari ini dan besok adalah mimpi hari ini.
Zeal is a volcano, the peak of which the grass of indecisiveness does not grow.
Semangat adalah sebuah gunung berapi dimana diatas puncaknya rumput keraguan tidak pernah tumbuh.
The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
A fool thinks himself to be wise but a wise man knows himself to be a fool.
Orang bodoh menganggap dirinya bijak tetapi orang bijak tahu dirinya bodoh.
A help in sincerity is not a hope repay.
Pertolongan yang tulus tidak akan mengharapakan imbalan kembali.
Better a witty fool than a foolish wit.
Lebih baik orang bodoh yang pintar dari pada orang pintar yang bodoh.
Better three hours too soon than a minute too late.
Lebih baik tiga jam terlalu cepat daripada satu menit terlambat.
One ounce of prevent is equal to one pound of medicine.
Satu ons pencegahan sama nilainya dengan satu pon obat.
Brevity is the soul of wit.
Keringkasan adalah jiwa dari kecerdasan.
No legacy is so rich as honesty.
Tidak ada warisan yang begitu kaya seperti kejujuran.
A good book is great friend.
Buku yang bermanfaat merupakan teman yang berarti.
The man who says he never has time is the laziest man.
orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.
All our words are but crumbs that fall down from the feast of the mind.
Semua perkataan kita, hanyalah remah-remah yang jatuh dari pesta pikiran.
Doubt is a pain too lonely to know that faith is his twin brother.
Keraguan adalah rasa sakit yang terlalu sepi untuk mengetahui bahwa keyakinan adalah saudara kembarnya.
Generosity is giving more than you can and pride is taking less than you need.
Kedermawanan adalah memberi lebih banyak daripada yang kau bisa dan kebanggaan mengambil kurang dari yang engkau butuhkan.
I have learned silence from the talkative toleration from the intolerant and kindness from the unkind : yet, strange, I am ungrateful to those teachers.
Saya belajar diam dari banyak bicara, toleransi dari yang tidak toleran, dan kebaikan dari tidak baik namun aneh, aku tidak berterima kasih kepada guru-guru tersebut.
Better be free bird than a captive king.
Lebih baik menjadi burung yang terbang bebas
daripada raja yang terbelenggu.
Knowledge of the self is the mother of all knowledge.
Pengetahuan tentang diri adalah ibu dari semua pengetahuan.
Life without liberty is like a body without spirit.
Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa roh.
Sadness is but a wall between two gardens.
Kesedihan hanyalah sebuah dinding di antara dua taman.
Safeguarding the rights of others is the most noble and beautiful end of a human being.
Menjaga hak orang lain adalah yang paling mulia dan akhir yang indah manusia.
Perplexity is the beginning of knowledge.
Kebingungan adalah awal pengetahuan.
Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia.
Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran.
You have to endure caterpillars if you want to see butterflies.
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu.
Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.
The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
The worst in the business world is the situation of no decision.
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan.
Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
Good manners consist of small sacrifices.
Sopan–santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan–pengorbanan kecil.
Ideas are only seeds, to pick the crops needs perspiration.
Gagasan-gagasan hanyalah bibit, menuai hasilnya membutuhkan keringat.
Laziness makes a man so slow that pov erty soon overtake him.
Kemalasan membuat seseorang begitu lamban sehingga kemiskinan segera menyusul.
Those who are able to control their rage can conquer their most serious enemy.
Siapa yang dapat menahan marahnya mampu mengalahkan musuhnya yang paling berbahaya.
Knowledge and skills are tools, the workman is character.
Pengetahuan dan keterampilan adalah alat, yang menentukan sukses adalah tabiat.
A healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one.
Orang yang sehat mempunyai seratus keinginan, orang yang sakit hanya punya satu keinginan
A medical doctor makes one healthy, the nature creates the health.
seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan.
The man who says he never has time is the laziest man.
orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.
Politeness is the oil which reduces the friction against each other.
Sopan-santu adalah ibarat minyak yang mengurangi gesekan satu dengan yang lain.
A drop of ink can move a million people to think.
Setetes tinta bisa menggerakan sejuta manusia untuk berpikir.
We can take from our life up to what we put to it.
Apa yang bisa kita dapat dari kehidupan kita tergantung dari apa yang kita masukkan ke situ.
Real power does not hit hard, but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran
If you leave everything to your good luck, then you make your life a lottery.
Jika anda mengantungkan diri pada keberuntungan saja, anda membuat hidup anda seperti lotere.
Being careful in judging an opinion is a sign of wisdom.
Kehati-hatian dalam menilai pendapat orang adalah ciri kematangan jiwa.
You recognize birds from their singging, you do people from their talks.
Burung dikenal dari nyanyiannya, manusia dari kata-katanya.
One ounce of prevent is equal to one pound of medicine.
Satu ons pencegahan sama nilainya dengan satu pon obat.
The person who says something can’t be done is often interrupted by someone else doing it.
Orang yang mengatakan tidak dapat dilakukan sesuatu hal adalah yang sering terganggu oleh orang lain melakukannya.
You see things that are and say WHY ? But I dream things that never were and say WHY NOT ?
Anda sedang melihat sesuatu hal dan berkata MENGAPA? Tapi aku bermimpi hal-hal yang tidak pernah ada dan berkata MENGAPA TIDAK?
Behold the turtle. He makes progress only when he sticks his neck out.
Lihatlah kura-kura. Dia membuat kemajuan hanya bila ia menjulurkan lehernya keluar.
Remember that what’s right isn’t always popular and what is popular isn’t always right.
Ingatlah bahwa apa yang benar tidak selalu populer dan apa yang populer tidak selalu benar.
If you want to do something and you feel it in your bones that it’s the right thing to do, do it. Intuition is often as important as the acts.
Jika Anda ingin melakukan sesuatu dan Anda merasa dalam tulang Anda bahwa itu hal yang tepat untuk dikerjakan, kerjakanlah itu. Intuisi sering sama pentingnya dengan tindakan.
Thursday, December 13, 2012
Sebotol racun untuk semangat hidup
Seorang pria mendatangi seorang Sufi yang diseganinya, “Sufi, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati saja.”
Sang Sufi tersenyum, “Oh, kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti bisa sembuh.”
“Tidak Sufi, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja,” tolak pria itu.
“Baiklah kalau memang itu keinginanmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan tenang.”
Pria itu bingung. Pikirnya setiap Sufi yang ia pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan justru menawarkan racun.
Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol racun yang diberikan Sufi tadi. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan. Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya. Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.”
Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi.
Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya.
Istrinya yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, “Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya. Maafkan aku ya sayang?”
Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun sampai bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Ia seperti mulai menikmatinya.
Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya. Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.” Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya.
Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum?
Bergegas ia mendatangi sang Sufi, dan bertanya cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin. Sang Sufi dengan enteng mengatakan, “Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kau sudah sembuh.”
“Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu egomu”. Satu kata untukmu, “Bersyukurlah”. Karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan”.
Sunday, December 9, 2012
Membangun Motivasi Dalam Diri Sendiri
Motivasi dapat menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di dalam diri kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan untuk mencapai visi hidup kita.
Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan.
Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut.
Coba Anda simak beberapa tips berikut ini:
1. Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.
2. Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.
3. Tetapkan saat kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan ‘ajal’ anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.
4. Tinggalkan teman yang tidak perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapapun teman anda, seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.
5. Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
6. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.
7. Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.
8. Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.
Source:
Kaskus
Emotivasi
Wednesday, December 5, 2012
Mundur Untuk Meloncat Lebih Tinggi
Suatu hari seorang murid dan guru berjalan menuruni gunung menuju ke kota, di dalam perjalanan mereka bertemu anak sungai yang aliran airnya tidak terlalu deras, saat itu sang guru melangkahi sungai tersebut dengan sangat mudah, walaupun sungai tersebut cukup lebar.
Sang murid yang melihat gurunya dengan sangat kagum, dan sang guru memintanya untuk mengikuti langkahnya. Sang murid merasa ia tidak mampu melangkahi sungai tersebut hanya dengan satu langkah lebar, maka murid tersebut berjalan mundur dua langkah dan berlari kecil melompati sungai tersebut, hap, sungai itu berhasil dilalui.
Semakin jauh perjalanan mereka, rintangan yang dihadapi pun semakin berat, sang murid mengikuti gurunya di belakang dengan sangat hati-hati.
Tibalah mereka di sebuah jurang yang cukup terjal, namun tidak terlalu lebar. Di ujung jurang tersebut sang guru melangahkan kaki dengan yakin dan langkah pasti yang lebar, sang guru berhasil melangkahkan kakinya di sebrang jurang. Sang murid yang melihatnya sangat terkejut, sang guru pun berkata.
“Ayo melangkahlah menuju sisi jurang ini, lebar jurang ini sama seperti sungai yang kita lalui sebelumnya !”
Sang murid, yang melihat gurunya di sebrang jurang menunjukkan sebuah raut keraguan di wajahnya. Dengan seksama ia perhatikan lebar jurang tersebut, kedalamannya dan melihat ke belakang.
Dengan penuh kepastian ia mengambil lima langkah mundur dan bersiap menyebrangi jurang tersebut dengan berlari dan meloncat sepenuh tenaga, dan sekali lagi perhitungannya tepat. Sang murid berhasil menyebrangi jurang tersebut berkat kecerdikannya.
Sesampainya di sebrang jurang sang guru mengelus lembut kepala muridnya sambil berkata
“Wahai muridku, tahukah engaku apa yang membedakan loncatanmu saat di sungai dan di tepi jurang ? Walaupun dengan lebar yang sama, namun kau dapat melihat rintangan yang berbeda dari kedua hal tersebut, karena itu kau mengambil langkah mundur yang lebih banyak saat loncat di tepi jurang untuk memastikan keselamatanmu.
Begitu juga dengan kehidupan, saat tantangan hidup di depanmu lebih besar, kau harus melangkah mundur sedikit lebih banyak agar kita mampu mengatasi segala kemungkinan yang ada dan meloncat lebih tinggi.
Saat kau mengalami suatu kemunduran dalam hidupmu, entah itu kegagalan, jatuh, dikhianati, mungkin itulah langkah mundurmu agar dapat melompat lebih tinggi dan meraih setiap kesuksesanmu.
Subscribe to:
Posts (Atom)