Tak terasa engkau pergi...
Terasa terkadang hampa membekap di diri
Rasa ini tak kan kupungkiri lagi...
Pabila sendiri sunyi,,,,,kuteteskan air mataku,,,,,
Ibu,,,,,jasadmu memang t'lah bersatu dengan bumi
Tapi jiwamu masih hidup dalam sanubariku,,,,
Walau kadang samar menjelang,,, tapi raut wajahmu
Selalu membayang dikalbu anakmu ini,,,,,
Ibu,,,,,sekarang aku t'lah b’tambah dewasa,,,walau tak kau saksikan itu
Ibu,,, terkadang sesal menyesak didadaku,,,,
Saat akhir hayatmu,,,, aku belum berikan kebanggaan padamu
Aku terlalu sibuk ,,,Bu,,,,sibuk dengan ke-aku-an ku
Maafkan aku Bu,,,maafkan anakmu ini,,,,
Ibu,,,,ku tersadar saat kau t'lah jauh pergi
Saat denyut nadimu yang terakhir terasa bergetar di genggam tanganku
Bu,,,,,saat itu ku berharap satu hal,,, engkau hanya pura2 saja
Tak benar2 tinggalkanku,,,, tak benar2 berpisah denganmu
Tapi itu hanya mimpi siang bolong... untuk otak se bodoh aku
aku sadar Bu,,,,,tiada yang abadi di dunia ini
tapi,,,, aku ingin selalu dalam peluk kasihmu,,,,
Dan aku sangat membutuhkan dirimu,,,,tuk selalu sandarkan hatiku selain pd Rabb ku,,,
Ibu... semoga sekarang dapat kau saksikan anakmu ini,,,
Kini t'lah belajar banyak untuk menjaring umur yang semakin berkurang,,,
Semua itu atas didikan darimu Ibu,,,,,
Ibu,,,,jangan risaukan aku ya Bu...
Anakmu ini sekarang ingin membahagiakan dirimu
Dengan apa saja yang bisa diraihnya...
Semata,,,,sebagai persembahan yang tertunda,,,,bagimu,,walaup
Semoga Engkau slalu bahagia di sisiNya,,,,,,,,,,,,
No comments:
Post a Comment