Wednesday, January 23, 2013

Kebahagiaan Terindah ♥.•*•. ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ .•*•.♥

Kebahagiaan terindah bagi seorang suami adalah mampu mengarungi kehidupan rumah tangga bersama istri dan anak-anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Sebuah ketulusan cinta dan kasih sayang itu diuji oleh Allah dengan berbagai derita dan air mata, apakah kita mampu melewatinya? Ataukah menyerah bahkan malah meninggalkannya? Kekuatan cinta dan kasih sayang akan terlahir dari sikap yang penuh keikhlasan dan hanya berharap keridhaan Allahlah yang mampu mengarungi samudra kehidupan yang tak bertepi, berbagai terpaan badai dan gelombang mampu dilewatinya, itulah yang mewujudkan kebahagiaan yang terindah bagi diri seorang suami. Beliau adalah seorang bapak bersama istri dan anak-anaknya.

Pada suatu hari keluarganya mendapatkan ujian, istrinya tubuhnya meriang, panas tinggi bahkan disentuh saja, ia menjerit. Saat itu juga segera dilarikan ke dokter dan dokter tahu apa yang dideritanya. penyakit yang diderita tidak mengenal watu dan tempat, bisa menyerang kapan saja. Bila penyakitnya muncul, semua persendian akan mengalami peradangan yang luar biasa sakitnya. Peradangan ini menimbulkan memar dan panas. Sebagai seorang suami, dirinya berusaha untuk tegar, ditahan air matanya agar sang istri kuat menghadapi sakit yang dirasakan.

Dengan penuh kasih sayang ia merawat istrinya, mengangkat badan perlahan-lahan, meletakkan dengan pelan saat memandikan, memakaikan bajunya. Bersama anak-anak, mereka melayani sang ibunda tercinta dengan baik. Ditengah rasa pilu dihati, sebagai suami berusaha untuk tersenyum ketika wajah istrinya tengah menahan sakit. 'Alhamdulillah, Saya beruntung mendapatkan suami seperti ayah. Sabar dan ikhlas. Insya Allah, saya segera sembuh.' Tutur sang istri, wajahnya begitu terlihat tenang dan tidak sedikitpun mengeluhkan rasa sakit yang menderanya. Ia teringat bagaimana dulu ketika mereka bertemu dan kemudian memutuskan untuk menikah, diawal pernikahannya pahit getir kehidupan berumah tangga mampu dilewati bersama sampai kemudian anak-anaknya terlahir dan mengasuhnya hingga dewasa, tanpa terasa air matanya menetes, rasa takut kehilangan tiba-tiba muncul menghinggapi dirinya, mampu ditepisnya dengan berserah diri kepada Allah.

Ditengah kecemasan itulah beliau datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh ke Rumah Amalia agar Allah berkenan memberikan kesembuhan bagi istri yang dicintainya. Beberapa hari kemudian , dokter memberitahukan kepada beliau bahwa istrinya memiliki harapan untuk sembuh dan kondisinya semakin membaik. Bahkan diperkenankan oleh dokter untuk pulang ketika istrinya dinyatakan dalam keadaan sehat walfiat. Dirinya bersama anak-anaknya merasakan kebahagiaan, dengan penuh rasa syukur kepada Allah atas kesembuhan dan kasih sayang yang diberikan Allah bagi keluarganya. 'Terima kasih Ya Allah, atas limpahan kasih sayangMu untuk kami,' tuturnya dengan penuh linangan air mata

BAGI MEREKA YANG MENCARI MAWADDAH ( KASIH )

Bagi mereka yg mencari Mawaddah (kasih), Sakinah (ketentraman) dan Rahmah (sayang) dalam Keluarga. Bismillahirrahmaanirahiim.. Dengan kerendahan hati mari kita simak pesan-pesan Al-qur’an tentang tujuan hidup yang sebenarnya Nasehat ini untuk semuanya ………..

Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah...
 nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan. Saudaraku………… Nikah itu ibadah……. Nikah itu suci,ingat itu……
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama. Jangan engkau jadikan harta, ketutunan maupun kecantikan sebagai alasan…………karena semua itu akan menyebabkan celaka. Jadikan agama sebagai alasan…….. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan. Saudaraku………. Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta…….. Namun…… jika cinta engkau jadikan sebagai landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur. Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan…… Niscaya engkau akan selamatTidak saja dunia, tapi juga akherat……. Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan…… Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.Saudaraku……….. Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “istanamu”…… disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan……. Jika ini kau lakukan ” istanamu ” tidak akan langgeng….. Lihatlah manusia ter-agung Rasulullah saw…. tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tidakmendengar kedatangannya.Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar…….. Menjahit bajunya yang robek…….. Saudaraku……… Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu “…….. Disayang, dimanja dan dilayani suami…… Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu…….. Jika itu engkau lakukan ” istanamu ” akan menjadi neraka bagimu Saudaraku………… Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu……… Jangan engkau terlalu menuruti istrimu…… Jika itu engaku lakukan akan celaka…. Engaku tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih, tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah….. Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu tatkala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri. Tegaslah terhadap istrimu…………….. Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah……. Jangan biarkan dia dengan kehendaknya…….. Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth……….. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang….. Istrimu bisa menjadi musuhmu……….. Didiklah istrimu…….. Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya……Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Rasulullah saw menerima tugas risalah….. Istrimu adalah tanggung jawabmu…. Jangan kau larang mereka taat kepada Allah….. Biarkan mereka menjadi wanita shalilah….Biarkan mereka menjadi Hajar atau Maryam…….. Jangan kau belenggu mereka dengan egomu… Saudaraku……. Jika engkau menjadi istri……… Jangan engkau paksa suamimu menurutimu…… Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah…… siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami….. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya…. Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu…. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu…. Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka……… Saudaraku…….. Jika engaku menjadi Bapak…… Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul HakimJadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim ...... Jadilah bapak yang kasih seperti Rasulullah saw.... Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah………. Ajaklah mereka taat kepada Allah……. Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti……. Jadikan dia sebagai Ismail yang taat……. Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka.Mohonlah kepada Allah………. Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih….. Anak yang bisa membawa kebahagiaan. Saudaraku…….. Jika engkau menjadi ibu…. Jadilah engaku ibu yang bijak, ibu yang teduh…. Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu…. Jadikanlah mereka mujahid……… Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah….. Jangan biarkan mereka bermanja-manja….. Jangan biarkan mereka bermalas-malas………. Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang shalih…. Hamba yang siap menegakkan Risalah Islam. AAMIIN YARABBAL ALAMIN SALAM UKHUWAH.. SENYUM^_^

Wednesday, January 16, 2013

10 kata bijak dari para tokoh dunia tentang bagaimana seharusnya kita menghadapi kegagalan

kata bijak, kata mutiara, motivator, motivasi

Dalam kehidupan ini, kita semua mungkin pernah mengalami kegagalan. Namun apa maknanya? Perbedaan utama antara orang yang benar-benar sukses dan gagal adalah sikap mereka menghadapi kegagalannya. Bagaimana seharusnya sikap kita dalam menghadapi kegagalan?

Berikut adalah 10 kata bijak dari para tokoh dunia tentang bagaimana seharusnya kita menghadapi kegagalan:



1. “Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan.” (John F. Kennedy)

2. “Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi.” (Orison Swett Marden)


3. “Kebanggan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali ketika kita jatuh." (Confusius)


4. “Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.” (Thomas Alva Edison)


5. “Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni, orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak, dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.” (W.A. Nance)


6. “Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.” (Winston Chuchill)


7. “Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.” (General Colin Powell)


8. “Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua, yaitu mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak pernah memikirkannya.” (John Charles Salak)


9. “Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa.” (Denis Waitley)


10. “Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik.” (Henry Ford)


Tidak ada orang yang gagal namun yang ada hanyalah orang yang berpikir dirinya gagal. Gagal bukanlah satu kesalahan, kegagalan hanyalah sebuah proses menuju kesuksesan yang lebih besar.