Saturday, March 6, 2010
CURHAT
Saturday, November 21, 2009
Curahan Hati
Ini adalah percakapan para bayi yang belum bisa bicara, di Rumah sakit bersalin lebih tepatnya di kamar bayi, tetapi walaupun mereka tidak bisa bicara...Mereka bisa kontak batin antara bayi satu dengan lainnya. Kalau mereka bisa ngobrol, kira-kira percakapan mereka seperti apa yah???..
Dibawah ini ilustrasi motivasi, dimana tiap-tiap bayi saling melontarkan pendapat mereka masing-masing.
“Aku lahir dari buah hati kedua orang tuaku” kata seorang bayi yang baru dilahirkan di rumah sakit kepada sahabatnya.
“Kalian sungguh beruntung, sewaktu aku lahir, tanpa aku tahu siapa papaku” sahut yang lainnya..
“Wahhh papaku meninggalkan ibuku, setelah aku berada dalam rahim ibuku”
“Wahhh kalian tidak lihat tadi pagi di kamar operasi, bahkan belum sempat dilahirkan hidup ada calon bayi yang sudah meninggal dalam kandungan”
“Hai kawan. Coba lihat, kita masih beruntung bisa lahir dan hidup normal” Ada banyak teman kita yang tidak perlu susah berjuang untuk keluar dari rahim ibunya, cukup dioperasi cesar oleh dokter
“Kalian tidak tahu.kalau masih ada yang lebih seram, banyak ibu yang tidak mau merawat anak yang dikandungnya dan tidak mau anaknya lahir dalam keadaan hidup, bahkan orang tuanya tidak mengakui bayi yang dikandung anaknya hingga akhirnya mereka melakukan aborsi”
“Sungguh malang adik-adik kita yang berhak untuk hidup, sungguh keji mereka yang membunuh anaknya sendiri”
“Bagaimana kami bisa tidur kalau tiap hari diberi susu sapi. Mengapa pula ibuku tidak mau menyusuiku. Apakah karena menjaga keindahan tubuhnya, sehingga aku diberikan susu sapi. Aku mau ada ikatan antara anak dan ibu, bukan ikatan antara anak dengan sapi”
“Kalian tahu tidak? perkembangan susu sapi sekarang membuat kita jadi pandai, pintar dan cerdas.”
“Kita-kita yang baru dilahirkan ini, sungguh tidak jelas. Apakah orang tua kita akan menyayangi kita dengan sepenuh hati…”
“Kemana aku akan mencari bapak kandungku, kelak?”
“Mengapa air mata ibuku tidak berhenti mengalir setelah kelahiranku di dunia?”
“Mengapa banyak teman-teman kita yang tidak berhenti menangis?”
“Seandainya, aku dapat memilih. Mengapa aku dilahirkan dan akan hidup dikeluarga miskin?”
“Mengapa aku lahir cacat? sedangkan kalian tidak?”
“Wahhh luar biasa kalian punya keluarga yang hidup secara harmonis, sedangkan dalam kandungan aku telah mendengar, merasakan orang tuaku selalu ribut dan bertengkar. Bagaimana bila aku besar nanti?”
“Iri yah dengan kalian, yang sebentar lagi boleh keluar dari rumah bersalin ini. Sedang aku tidak jelas, berada dalam inkubator, karena orang tuaku penguna obat-obat terlarang.”
“Tubuhku lemas sekali. seakan tak berdaya, semua karena mamaku mengkonsumsi minuman keras dan merokok. Apakah aku masih memiliki kesempatan untuk hidup?”
“Pusiiiingggggggg … aku anak yang lahir karena perbuatan terlarang. Aku tidak mau mendengar kalian semua..aku anak haram hasil dari perselingkuhan. Aku malu dilahirkan di dunia ini”
“Jangan patah semangat, kita harus berjuang apapun yang telah terjadi, pasti ada makna yang mendalam untuk kita semua..”
“Ayooo kita kaum bayi, perjuangkan hakmu untuk disayangi dan menyanyangi orang tua kita semua.”
“Nasibku gimana? aku tidak bisa keluar dari rumah sakit, karena orang tuaku tidak ada biaya untuk menebusku…..”
“Apakah kau akan dijual ke gembel dan pengemis untuk menemani mereka mengemis?”
“Tidak……tidak…..tidak……. sungguh tidak adil”
Dari keributan di rumah sakit, hanya ada satu bayi yang tetap tenang dan mendengarkan semua percakapan para bayi, tiba-tiba ia berkata
“Hidup adalah perjuangan, maka bersyukurlah karena telah di lahirkan di dunia ini”
“Siapapun diri kita, ingatlah semua memiliki misi khusus dalam hidupnya.”
“Jangan sia-siakan dirimu dan berpikirlah yang positif, maka kebijaksanaan akan menerangi hidupmu”
Labels:
Renungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment